Kasus Pembunuhan Polisi di Jambi Terungkap, Pelaku Anggota Ormas Merangkap Wartawan

Jambi, VIVA – Kasus pembunuhan sadis yang menewaskan seorang anggota kepolisian di Kota Jambi akhirnya berhasil diungkap oleh pihak kepolisian. Korban, Aipda Hendra Marta Utama, ditemukan tewas di rumahnya dalam kondisi mengenaskan, beberapa waktu lalu. 

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan empat kali olah TKP, terungkap bahwa pelaku merupakan pimpinan redaksi sebuah portal berita online di Jambi yang juga diduga tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas).

Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Hendra Wijaya Manurung menjelaskan bahwa pelaku bernama Nopri Ardi berhasil diamankan di rumah keluarganya di Kabupaten Muaro Jambi, usai buron selama beberapa hari. Pelaku diketahui membunuh korban menggunakan alat fitness berupa barbel setelah terlibat cekcok terkait utang piutang sebesar Rp 150.000.

“Pelaku mengaku emosi karena terus ditagih oleh korban. Setelah mendorong korban hingga terjatuh, dia mengambil barbel dan memukulkan ke kepala korban hingga meninggal dunia.” ujar Kompol Hendra, dikutip Minggu, 25 Mei 2025.

Dia menerangkan, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Minggu, 18 Mei 2025, di rumah korban yang beralamat di RT 26, Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Mayat korban pertama kali ditemukan oleh seorang kurir paket yang hendak mengantarkan barang pesanan ke rumah korban pada Selasa, dua hari setelah kejadian.

Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, termasuk barbel yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban. Saat ini, pelaku ditahan di Polresta Jambi untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Kasus ini menyita perhatian publik karena melibatkan pelaku yang berlatar belakang media dan ormas, serta korban yang merupakan anggota kepolisian aktif, yang seharusnya menjaga ketertiban dan informasi di tengah masyarakat.

Laporan; Bayu Alfarizi-tvOne

Terungkap! Alasan Brigadir Ade Aniaya dan Bunuh Bayinya

Brigadir Ade Kurniawan didakwa melakukan tindak pidana yang mengakibatkan meninggalnya bayi NA yang merupakan anak kandungnya itu.

VIVA.co.id

16 Juli 2025