Miris! Belasan Anak di Kebumen Jadi Korban Pencabulan Guru Ngaji, Pelaku Sempat Kabur

Ilustrasi pencabulan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Kebumen, VIVA – Masyarakat Kabupaten Kebumen digegerkan dengan adanya kasus pencabulan 12 anak di bawah umur yang diduga dilakukan oleh seorang guru ngaji. Kejadian pencabulan terhadap anak di bawah umur ini terjadi di salah satu Desa di Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Terduga pelaku adalah UN (30). 

Misteri Mayat Tanpa Kepala di Lampung, Keluarga Yakin Korban Adalah Akbar Tanjung

Saat tim tvOnenews datang ke lokasi, beberapa warga yang dijumpai sempat tidak menyangka kabar tersebut. Sebab, pelaku dikenal sebagai seorang pemuka agama yang sangat dihormati oleh warga masyarakat sekitar.

"Warga setempat gak percaya, karena terduga pelaku adalah seorang pemuka agama yang taat beribadah. Gus Ulin itu dikenal warga sebagai guru ngaji, anak-anak di TPQ. Ada yang nyebut juga dengan mas kyai karena sering mengisi kegiatan ibadah pengajian di mushola dan masjid juga. Warga taunya beliau sosok yang alim sekali. Jadi ketika denger kabar ini kami masyarakat kaget dan gak menyangka kalau Gus Ulin yang kita kenal alim bisa melakukan hal seperti itu,"kata Lasiman, warga Desa Peniron saat ditemui, Senin, 7 Juli 2025.

3 Lokasi Ini Bisa Jawab Misteri Kematian Diplomat Kemlu Tewas Dilakban

Kasus ini mulai terungkap, ketika ada laporan dari masyarakat, yang anaknya menjadi salah satu korban kebejatan dari pelaku. Usai dilaporkan, ternyata masih banyak korban lain yang ikut menjadi korban dari oknum guru ngaji tersebut.

Bagas Adhyaradika Vishnuaji, S.H, kuasa hukum dari salah satu orang tua korban

Photo :
  • Wawan-tvOne
KPK Akui Sempat Periksa Polisi Terkait Kasus Korupsi Pembangunan Jalan Sumut, Siapa?

Bagas Adhyaradika Vishnuaji, S.H, kuasa hukum dari salah satu orang tua korban saat dihubungi melalui sambungan telepon membenarkan kejadian tersebut. Bagas secara resmi melaporkan ke pihak yang berwajib, Unit PPA Polres Kebumen pada Rabu, 2 Juli 2025. 

"Kurang dari 1x24 jam pelaku akhirnya bisa ditangkap oleh jajaran Satreskrim Polres Kebumen di Demak. Jadi terduga pelaku ini sempat kabur ke daerah asalnya Demak," kata Bagas, Senin, 7 Juli 2025.

Menurut Bagas, dugaan pelecehan yang dilakukan oknum guru ngaji ini terbongkar saat salah seorang korban menangis usai pulang ngaji. Saat ditanya ibunya, korban mengaku baru saja “dinakali” sama guru ngajinya. 

"Pulang ngaji nangis terus ditanya sama ibunya kenapa? Akhirnya cerita kalau abis dinakali sama guru ngajinya," tegas Bagas. 

Dijelaskan Bagas, awalnya korban yang masih berusia 9-10 tahun itu hanya bisa menangis, takut sambil mengeluh sakit di bagian kemaluannya. Ayah korban kemudian memanggil guru ngaji tersebut. 

"Guru ngaji itu kemudian sama bapaknya korban dipanggil dan ditanya perihal yang diceritakan anaknya. Kemudian guru ngaji tersebut pun mengakui. Bahkan, dia ngaku sudah berulangkali melakukannya dalam rentang waktu 2 tahun terakhir, di TPQ dan dirumahnya sendiri," lanjut Bagas. 

Dari pengakuan terduga pelaku oknum guru ngaji tersebut sudah melakukan aksi pelecehan kepada 12 anak di bawah umur yang merupakan santri ngajinya sendiri. Korban rata-rata berusia antara 9 sampai 12 tahun. 

Atas perbuatan itu, salah satu orang tua korban akhirnya melaporkan perbuatan tersebut ke Polres Kebumen. 

"Kemarin secara resmi kami melaporkan perbuatan oknum guru ngaji tersebut ke pihak yang berwajib Satreskrim Unit PPA pada Rabu (2 Juli 2025)," ujarnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kebumen, Arum Dwi Lestariningsih, menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini. Pihaknya akan mendampingi korban dan keluarga korban baik secara psikologis maupun hukum.

"Kami akan memberikan layanan konseling dan trauma healing agar dampak psikologis yang dialami korban bisa diminimalkan. Selain itu, kami juga akan terus mengedukasi masyarakat untuk mencegah terulangnya kasus serupa," tuturnya.

Menurut Arum, kasus ini menjadi pukulan berat bagi masyarakat yang selama ini mempercayakan pendidikan agama anak-anak mereka kepada pelaku. Banyak pihak berharap proses hukum berjalan tegas, dan hak-hak korban dapat segera dipulihkan.

Saat mencoba untuk mengkonfirmasi kasus dugaan pelecehan oleh oknum guru ngaji ini, tim tvOnenews.com sudah berusaha mencoba konfirmasi ke pihak kepolisian. Namun, hingga berita ini dibuat pihak kepolisian Polres Kebumen belum bersedia memberikan keterangan resminya.

Laporan; Wawan-tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya