Bocah 1 Tahun di Ciracas Diduga Dianiaya Pengasuh, Wajah Lebam dan Ada Luka Sundutan Rokok

Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

Jakarta, VIVA – Kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang bocah laki-laki di Ciracas, Jakarta Timur, menyita perhatian publik. Mirisnya, korban masih berusia 1 tahun.

Bocah malang itu diduga jadi korban kekerasan oleh pengasuhnya sendiri berinisial H (28). Aksi kekerasan itu terungkap setelah video kondisi korban viral di media sosial Instagram. Wajahnya penuh luka lebam di bagian mata kanan dan bibir, bahkan terdapat bekas luka diduga sundutan rokok di pipi kanannya.

Polisi langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan tersebut. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Dicky Fertoffan mengatakan pihaknya telah mengirim surat undangan klarifikasi kepada terduga pelaku.

"Sudah kami kirim undangan klarifikasi (ke terduga pelaku)," kata Dicky saat dikonfirmasi, Rabu, 9 Juli 2025.

Selain itu, polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk keluarga korban yang pertama kali mengetahui luka-luka di tubuh sang anak.

“Sudah dimintai keterangan keluarga korban, korban juga sudah divisum kemarin,” kata dia.

Insiden itu diduga terjadi di rumah kontrakan milik terduga pelaku di kawasan Gang Mebel, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, akhir Juni 2025. Saat aparat mendatangi lokasi, rumah sudah dalam keadaan kosong dan terkunci, hanya tampak beberapa pakaian dijemur di teras.

Cekcok di Kios BRIlink Berujung Pembacokan, Pelanggan Luka di Kepala

Diketahui, orang tua korban bekerja di Yogyakarta dan menyerahkan pengasuhan anaknya kepada H. Saat melakukan panggilan video, sang ibu sempat menanyakan soal lebam di wajah anaknya, namun H berdalih korban jatuh.

Tak lama setelah itu, H mengabari ingin pulang ke kampung halamannya di Klaten, Jawa Tengah, dengan alasan ada keluarganya yang meninggal dunia. Bocah tersebut kemudian diserahkan kepada keluarga ibu kandungnya di kawasan Puncak, Bogor.

Dua Jenazah Penumpang KMP Tunu Pratama Ditemukan Lagi Mengapung di Perairan Banyuwangi

Saat itulah keluarga mencurigai adanya kejanggalan. Bocah tersebut mengaku kepada neneknya bahwa dirinya telah dipukul oleh H.

Polisi kini tengah mendalami motif dan kronologi peristiwa ini, serta memburu keberadaan H. Sementara itu, korban masih dalam pemulihan dan pendampingan dari keluarga.

Pria Dipukul saat Pesta Miras di Jaktim, Diduga Pegang Payudara Pacar Pelaku
Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Polisi Djuhandhani Rahardjo Puro

Ngeri! Ada Intimidasi ke Dokter hingga Dugaan Obstruction of Justice pada Kasus Kematian Brigadir Nurhadi

Dittipidum Bareskrim Polri mengungkap sederet kejanggalan dalam penanganan kasus yang ditangani Polda NTB soal kematian Brigadir Nurhadi.

img_title
VIVA.co.id
12 Juli 2025