Misteri Kematian Diplomat Kemlu: Kamar Pakai Smart Lock, Siapa Punya Akses?
- Dok. Polres Metro Jakarta Pusat
Jakarta, VIVA – Kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, yang ditemukan tewas dilakban di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih jadi misteri.
Salah satu hal yang kini menjadi sorotan adalah sistem smart lock pada pintu kamar Arya. Kapolsek Metro Menteng, Komisaris Polisi Rezha Rahandhi, menyebut bahwa kamar korban menggunakan sistem penguncian digital berbasis kartu akses. Berdasar keterangan dari pemilik kos, hanya Arya sendiri yang memegang akses tersebut.
"Ya dari sampai dengan keterangan pemilik kos itu ya hanya satu (yang pegang akses kamar hanya Arya)," kata Rezha, Kamis, 10 Juli 2025.
Penemuan jasad Arya bermula dari kecurigaan istri dan pemilik kos yang tak bisa menghubungi Arya sejak Senin malam. Pintu kamar juga terkunci rapat dari dalam. Hal ini mendorong mereka untuk meminta izin membuka pintu secara paksa.
"Memang ada bekas pembukaan paksa, tapi itu dilakukan atas seizin istri korban dan pemilik kos," ujar Rezha.
Bekas upaya membuka paksa ini sempat memunculkan spekulasi soal dugaan perusakan, namun polisi memastikan tindakan itu bukan bagian dari tindak kejahatan melainkan upaya penyelamatan.
Hingga kini polisi belum bisa menyimpulkan. Namun smart lock ini jelas menjadi elemen krusial dalam mengurai benang kusut misteri kematian tersebut.
Sebelumnya diberitakan, warga kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria di sebuah rumah kos di Jalan Gondangdia Kecil, pada Selasa pagi, 8 Juli 2025.
Yang mengerikan, kepala korban ditemukan dalam kondisi terbungkus solasi. Kapolsek Metro Menteng, Komisaris Polisi Rezha Rahandhi, membenarkan penemuan mayat tersebut.
"Iya benar, ada penemuan mayat," kata dia pada Selasa, 8 Juli 2025.