Driver Lalamove Dianiaya, Diikat di Tiang Listrik, Disundut Rokok, dan Akhirnya Tewas

Ilustrasi penganiayaan.(Sumber : istockphoto.com)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Kota Bekasi, VIVA – Seorang pria berinisial AR (42) yang bekerja sebagai driver jasa ekspedisi Lalamove harus meregang nyawa secara tragis setelah dikeroyok dan disiksa brutal oleh empat pria di kawasan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Sadis! Jasad Wanita Terborgol di Cisauk Tewas Usai Tagih Utang, Diperkosa Bergilir Lalu Dibantai

Kekerasan yang dialami AR bermula saat ia menerima pesanan pengiriman sangkar burung, pada Senin, 23 Juni 2025. Namun, alih-alih bertemu pelanggan, ia justru terjebak dalam perangkap sadis yang berujung maut.

Korban meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit. Ini kasus dugaan pengeroyokan berat,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Polisi Binsar Hatorangan Sianturi, Rabu, 16 Juli 2025.

Polisi Sita Vape Isi Narkoba Rp60 Miliar, Dikemas 4 WNA Dalam Botol Sabun

Kapolsek Metro Gambir Kompol Binsar H Sianturi.

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

Awalnya, AR kebingungan karena penerima paket tidak kunjung merespons telepon. Tak lama kemudian, sebuah nomor asing meneleponnya dan langsung memaki-maki dengan kata kasar. AR yang tak terima, ikut membalas makian tersebut.

Puluhan Warga Tertipu Kontrakan Fiktif di Bekasi, Duit Raib Rp3,7 Miliar!

Merasa situasi tak aman, korban memutuskan pergi dari lokasi. Namun pelaku kembali menghubunginya, kali ini berpura-pura ingin memberi tambahan uang agar sangkar burung tetap diantar.

Tanpa curiga, AR kembali ke lokasi. Tapi yang menanti di sana bukan pelanggan, melainkan empat pria brutal yang langsung menganiaya, mengikat korban ke tiang listrik, memukuli, menendang, bahkan menyundut rokok ke tubuh korban.

"Korban diikat di tiang listrik dan dianiaya. Luka memar di wajah, dada, dan tangan kiri korban juga mengalami luka bakar akibat sundutan rokok," kata Binsar.

Usai kejadian sadis itu, korban pulang dalam kondisi lemah. Ia sempat membuat laporan ke polisi pada Selasa, 24 Juni. Namun kondisi kesehatannya memburuk hingga harus dua kali masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Pada Selasa, 8 Juli 2025, AR akhirnya meninggal dunia setelah berjuang melawan luka-luka yang dideritanya. Polisi kini tengah mendalami kasus ini dan memburu para pelaku yang telah melakukan aksi keji tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya