Cegah 'Air Terjun' Lagi, Parapet Fly Over Tol Becakayu Ditutup Karpet

Karpet geomembran dipasang di fly over tol Becakayu, Bekasi cegah 'air terjun'.
Sumber :
  • VIVAnews/ Dani (Bekasi)

VIVA – Pengembang ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) menutup parapet atau dinding pembatas  pada fly over di sana dengan menggunakan karpet geomembran, Jumat, 22 November 2019. Tindakan itu dilakukan untuk mencegah air tumpah ke bawah seperti air terjun.

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Pakistan Bertambah Jadi 670 Orang

"Jadi pihak pengembang sekarang sudah menutup perapet jalan menggunakan karpet geombran. Agar ketika hujan datang tidak terulang lagi," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air, pada Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Yudianto, hari ini.

Kemudian, menurut Yudi, debit air yang ada di atas fly over tol Becakayu akan dialirkan melalui pipa talang terdekat. Sehingga, air turun ke saluran U-Ditch,  saluran dari beton bertulang dengan bentuk penampang huruf U, yang mengalir ke kali pembuangan terdekat. "Kali terdekat adalah cuma Kali Jatiluhur," katanya.

Heboh 'Hujan Semen' di Bogor, Indocement Minta Maaf

Saat ini, kata dia, pengerjaan drainase di atas jalan Tol Becakayu masih dalam proses pembangunan. Sehingga, peristiwa air turun ke bawah tidak akan terulang lagi. "Masih on progress sekarang," ujarnya.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi dalam beberapa jam pada Kamis, 21 November 2019, mengakibatkan air tampias dari ruas jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu itu luber ke bawah. Tumpahan air itu membentuk layaknya air terjun.

Atasi Kekeringan di Kabupaten Tuban, SIG Pastikan Peningkatan Kualitas Hidup Warga Daerah Operasional

Air yang terjun dari ketinggian kurang lebih 15 meter itu membuat genangan di jalan Kalimalang, tepatnya setelah Kota Bintang, Bekasi Barat. Sejumlah pengendara yang berada di bawahnya terganggu dengan derasnya air tampias tersebut.
 

Banjir besar. (Foto ilustrasi).

Banjir di Niger Tewaskan 47 Orang, 56 Ribu Mengungsi

Bencana itu telah berdampak pada 7.754 keluarga di 339 kawasan permukiman dan desa.

img_title
VIVA.co.id
21 Agustus 2025