Kondisi Terkini Status Bendungan Katulampa Setelah Bogor Digempur Hujan Sejak Kemarin
- VIVAnews/ Muhammad AR (Bogor)
Jakarta, VIVA – Hujan deras selama dua hari berturut-turut pada Sabtu (9/8) dan Minggu sore hingga malam hari mengguyur kota dan kabupaten Bogor. Status Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat pun jadi sorotan.
Meski demikian tercatat, kondisi Bendungan Katulampa dalam status yang normal. Pelaksana Bendung Katulampa Andi Sudirman di Bogor, Minggu, mengatakan tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung pada Sabtu (9/8), pukul 19.00 WIB di angka 20 sentimeter dengan status normal.Â
Sedangkan kata dia, pada Minggu, 10 Agustus 2025, pukul 20.00 WIB, TMA bendungan itu juga 20 sentimeter sehingga tidak memicu peringatan banjir di Jakarta.
"Intensitas hujan memang tinggi di beberapa wilayah, tetapi debit air di Bendung Katulampa masih terpantau aman dan terkendali," kata Andi.
Ilustrasi Bendungan Katulampa, Bogor.
- Anadolu Ajansi/Eko Siswono Toyudho
Data petugas menunjukkan TMA pintu intake Kalibaru atau Saluran Induk Katulampa stabil, masing-masing di angka 40 sentimeter pada Sabtu (9/8) dan Minggu, sedangkan curah hujan di lokasi bendung tercatat nihil pada periode pengukuran pagi hingga siang.
Meski kondisi bendung terpantau aman, ia mengimbau, masyarakat di bantaran Sungai Ciliwung tetap waspada mengingat hujan deras telah memicu sejumlah bencana di Bogor, seperti banjir di beberapa titik dan tanah longsor di sejumlah kecamatan.
Pihaknya terus melakukan pemantauan secara intensif perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan BPBD, BMKG, dan instansi terkait untuk mengantisipasi potensi kenaikan debit air Sungai Ciliwung.
Debit air di Kali Ciliwung, Depok, Jawa Barat, dilaporkan terus naik sejak Minggu pagi, 7 Februari 2021, menyusul hujan deras di kota itu ditambah aliran air dari Bogor.
- VIVA/Zahrul Darmawan
"Kami siaga 24 jam dan siap memberikan laporan real-time (seketika) jika terjadi perubahan signifikan," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menangani sejumlah bencana alam akibat hujan deras yang melanda sejumlah wilayah pada Sabtu (9/8), meliputi banjir, tanah longsor, serta angin kencang dengan total lebih dari 2.000 jiwa terdampak. (Ant)