Siasati Bau, Gunungan Sampah di TPA Depok Dikasih Selimut

Gunungan sampah di TPA Depok.
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan.

VIVAnews - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan punya cara unik untuk mensiasati tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat. Cara ini dinilai aktif, untuk mengurangi bau tak sedap yang sering dikeluhkan warga sekitar.

UMB Luncurkan Inisiatif Hijau: Dari Bank Sampah hingga Teknologi Konservasi Air

Adalah selimut plastik, alat yang digunakan oleh DLHK untuk menutupi gunungan sampah di TPA tersebut.

Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) TPA Cipayung, Ardan Kurniawan mengungkapkan, selimut plastik berbahan dasar kulit singkong agar dapat melebur dalam beberapa pekan.

Milenial dan Gen Z Peduli Lingkungan, Yuk Jadi Zero Waste Warrior Sejak Sekarang!

“Jadi, si plastik itu lebur dengan sendirinya, karena plastiknya ramah lingkungan,” katanya pada wartawan, Rabu 29 Januari 2020.

Ardan mengatakan, proses meleburnya selimut plastik dengan tumpukan sampah tersebut membutuhkan waktu sekira dua sampai tiga minggu setelah pemasangan. “Setelah melebur baru dipasang lagi, jadi ini sistemnya bukan bongkar pasang,” katanya.

Cara Pertamina Port and Logistics Jaga Ekosisistem Laut di Kepulauan Seribu

Dia mengakui, selimut plastik itu mampu menutup sekira lima persen dari gunungan sampah di TPA tersebut.

Ardan menyebut, program ini telah dilakukan sejak 2017 lalu, namun anehnya baru viral sejak beberapa hari terakhir.

Untuk diketahui, luas lahan di TPA Cipayung Depok mencapai sekira 10,8 hektare dengan ketinggian sampah sekira 25 meter. Saat ini, kondisinya telah over kapasitas. Rata-rata sampah yang dibuang ke sana mencapai sekira 900 ton per hari.

Ilustrasi pengolahan sampah di TPST Kertamukti.

Solusi Pengelolaan Sampah di Bekasi, Intip Metode ISWMP TPST Kertamukti

Kementerian PU program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) menjadi solusi dari penumpukan sampah Bekasi.

img_title
VIVA.co.id
10 Juli 2025