Waspada, Ranjau Paku Disebar di Jalanan Lenteng Agung

VIVA Metro – Dikabarkan dan viral di media sosial, kawasan Lenteng Agung Jakarta Selatan ternyata sangat rawan ranjau paku. Tepatnya di Jalan Lenteng Agung Raya Jaksel, setiap hari ada saja pengendara motor yang alami ban bocor usai melintas di jalan tersebut. 

Dalam video yang sempat viral di media sosial, terlihat sejumlah petugas PPSU bergotong royong sibuk membersihkan sejumlah paku yang tertebar di pinggir jalan Raya Lenteng Agung tersebut dengan menggunakan magnet berukuran besar. 

"Laporan adanya paku yang berserakan di Jalan Lenteng Agung ke arah Depok tepatnya di gang Harapan dan sangat membahayakan. Pengguna jalan harap berhati-hati," tulis Caption dalam postingan viral dimedia sosial Sabtu 23 Juli 2022. 



Ranjau paku di jalanan Jakarta

Photo :

• VIVA.co.id / Syaefullah

Selain benar benar yang berbentuk paku, ada juga ranjau yang di temukan berbentuk tulang payung yang sudah dipotong potong denga hingga menjadi bagian kecil kecil., 

Kepala Seksi (Kasi) Lalu Lintas Jalan Sudin Perhubungan Jakarta Selatan, Yogi Jogiara mengatakan berangkat dari temuan tersebut, pihak Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Selatan kemudian mengerahkan  mobil penyapu debu yang juga bisa membersihkan ranjau paku ke Jalan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan

"Kami akan melakukan penyisiran di jalan itu menggunakan kendaraan penyapu ranjau paku," ujar ujar Yogi dikonfirmasi.

Yogi mengatakan pihaknya hingga kini belum menerima laporan yang serius dari masyarakat terkai ranjau paku yang sering memakan korban ini. 



Ranjau paku ditemukan dibungkus kantong plastik

Photo :

• Instagram @rohim_saber

Yogi mengatakan pihaknya hanya melakukan pembersihan ranju tersebut, untuk penanganan dugaan tidak kriminal dalam kasus itu ditangani oleh pihak kepolisian. 

"Biasanya laporannya itu ke pihak kepolisian. Kita hanya membantu untuk membersihkan ranjau pakunya, Penindakan (pelaku ranjau paku) juga itu wewenang kepolisian," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya

Yogi mengatakan pihaknya hingga kini belum menerima laporan yang serius dari masyarakat terkai ranjau paku yang sering memakan korban ini.