Bikin Resah Warga, DPRD Minta PDAM Depok Tirta Asasta Transparan soal Water Tank
- Galih Purnama (VIVA)
Depok –  Anggota DPRD Depok dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ikravany Hilman mengatakan, seharusnya PT Tirta Asasta harus transparan dalam melakukan sosialisasi saat pembangunan water tank. Sehingga warga bisa lebih menerima keberadaan bangunan yang disebut-sebut menampung air hingga 10 juta liter itu.
“Transparan sajalah pada warga. Kemudian dijelaskan mengenai jaminan keselamatannya. Kalaupun terjadi bencana nanti sudah ada mitigasi yang dilakukan. Itu dijelaskan kepada warga," katanya, Kamis, 22 Juni 2023
Saat sosialisasi, kata Ikra, harus dilakukan secara terbuka. Dengan demikian warga bisa menerima apa yang menjadi tujuan pembangunan water tank. "Memang harusnya undangannya terbuka. Sehingga warga paham," ujarnya.
Menurutnya, jika PT Tirta Asasta memberikan pemahaman mengenai fungsi water tank maka warga bisa lebih menerima tanpa ekses. Misalnya mengenai bagaimana bangunan ini dibangun untuk mendukung pelestarian lingkungan. Karena kata dia penggunaan air tanah lama-kelamaan akan berpengaruh pada kondisi lingkungan.
"Intinya mendukung karena ini upaya penyelamatan lingkungan. Hanya saja memang PDAM harus transparan kepada warga. Memberikan jaminan keselamatan bahwa kalaupun terjadi bencana sudah ada mitigasi yang dilakukan. Dijelaskan kepada warga kalau bangunan ini tahan bocor dan tahan bencana. Kalaupun terjadi apa-apa sudah ada langkah-langkahnya. Itu tanggung jawab dia (PDAM), ada garansi dan jaminan dari PDAM dan warga tidak perlu khawatir kalau terjadi apa-apa PDAM ganti seluruh kerugian. PDAM harus berani seperti itu," tegasnya.
Water tank PDAM di Depok.
- Istimewa.
Upaya yang dilakukan PT Tirta Asasta saat ini, kata dia, adalah dalam rangka pengembangan layanan. Artinya, mendekatkan layanan kepada masyarakat dan pelestarian lingkungan. Bahkan PT Tirta Asasta diguyur dana hingga Rp 5 miliar selama lima tahun terakhir untuk pengembangan terkait pengelolaan air.
"Ini upaya PDAM dalam mendekatkan layanan kepada warga, peningkatan fasilitas layanan supaya lebih efisien dan efektif. PDAM kita kasih hampir Rp 5 miliar dalam lima tahun untuk pengembangan air minum. Yang harus PDAM lakukan adalah meyakinkan pada warga soal dampak lingkungan. Spesifik teknisnya bahwa di kebocoran itu bisa dicegah, berdampak lingkungan atau nggak, itu kan itu harus dijelaskan kepada warga," ungkapnya.