Mulai 1 Juli 2023, Gopay, Dana, Ovo dan LinkAja Tak Bisa Lagi Buat Bayar MRT Jakarta

MRT Jakarta
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – PT MRT Jakarta (Perseroda) akan mengubah sistem pembayaran. Pembayaran MRT Jakarta yang semula bisa pakai kode QR seperti Gopay, Ovo, Dana, dan LinkAja, kini tidak bisa digunakan lagi mulai 1 Juli 2023.

Intip Kekuatan Payment ID, Sistem Deteksi Canggih yang Bakal Diluncurkan BI Buat Pantau Transaksi Keuangan di Indonesia

Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Ahmad Pratomo menjelaskan, para penumpang MRT dapat menggunakan alat pembayaran lain berbasis kartu seperti, kartu multitrip, single trip, dan JakLingko.

Selain itu, kartu uang elektronik mulai dari jenis Brizzi, Flazz, e-Money, Tapcash, dan jakcard tetap masih bisa digunakan penumpang sebagai pembayaran MRT.

Kelola Tagihan dan Pembayaran secara Digital, Quickbill Tawarkan Layanan Invoice Modern

MRT Jakarta (Jakarta Metro Mass Rapid Transit)

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

"Jadi, penyesuaian ini berlaku per 1 Juli 2023," kata Pratomo dalam keterangan resminya, dikutip Selasa, 27 Juni 2023.

Alasan KPK Minta Tambah Anggaran Rp1,34 T, Buat Penindakan dan Pencegahan Korupsi

Menurut Pratomo, perubahan sistem pembayaran pada MRT ini terjadi karena kontrak kerja penyedia alat pembayaran, yaitu kode QR telah habis dengan MRT Jakarta.

Hingga saat ini belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak untuk memperpanjang kerja sama dengan para penyedia alat pembayaran kode QR tersebut. MRT Jakarta tidak menutup pintu untuk para penyedia alat pembayaran itu untuk kembali bekerja sama.

Sebagai informasi, MRT Jakarta beroperasi pukul 05.00-24.00 WIB pada hari kerja dan 05.00-24.00 WIB pada akhir pekan. Headway atau selang waktu keberangkatan antar kereta yang diberlakukan adalah 5 menit (jam sibuk) dan 10 menit (jam normal) pada hari kerja, serta 10 menit pada akhir pekan. 

Jadwal operasional dapat di akses melalui situs web dan akun media sosial MRT Jakarta. PT MRT Jakarta (Perseroda) terus berupaya agar layanan yang diberikan tetap memberikan aspek-aspek keamanan, kenyamanan, dan keandalan bagi masyarakat. 

Gubernur Pramono Temui Diaspora Indonesia di AS

Pramono Sebut Jakarta Tak Masuk 10 Besar Kota Termacet Dunia, Klaim Lebih Baik dari New York

Pramono mengklaim kemacetan di Jakarta sudah lebih baik dari kota-kota besar di dunia

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025