Gorilla Ngamuk Gegara Disoraki Pengunjung, Taman Margasatwa Ragunan Buka Suara

Gorila menggunakan bahasa isyarat
Sumber :
  • instagram.com/say.viideo

Jakarta – Pengelola Taman Margasatwa Ragunan angkat bicara soal video viral di media sosial yang menayangkan seekor Gorila mengamuk di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Seekor Gorila itu tampak melemparkan sebatang kayu yang ada didekatnya.

Pramono Mau Naikan Tarif Masuk Ragunan buat Warga Luar Jakarta

Gorila bernama Komu itu terlihat melemparkan kayu kearah pengunjung yang tengah melihatnya. Dia mengamuk diduga karena telah disoraki pengunjung Ragunan.

Kebun Binatang Ragunan siap beroperasi kembali.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Sekolah Rakyat Launching Akhir Juli 2025, Makan Siswa Ditanggung Negara 3 Kali Sehari

Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang membenarkan terkait dengan peristiwa yang viral di sosial media itu. Dia menyebut sudah mengimbau pengunjung untuk tidak menyoraki hingga memberikan makan ke Gorila itu.

"Respons komu ketika dia digangguin ya, makanya kami sudah warning ke pengunjung dilarang mengganggu satwa, dilarang kasih makan jadi itu," ujar Wahyudi saat dikonfirmasi, Selasa 2 Januari 2024.

Shopping Theme Park Pertama di Indonesia Resmi Dibuka, Begini Keunikannya

Dia menjelaskan bahwa aksi lempar kayu oleh Komu itu, merupakan bentuk pertahanan hewan ketika dirinya mendapatkan gangguan. Kini, Komu sudah membaik dan dipastikan tidak mengalami stres.

"Ya protes aja itu kaya protes aja kaya ‘jangan ganggu saya’ gitu. Sebenernya kalau gak ganggu ya tenang dia," kata dia.

Gorila timur (Gorilla beringei)

Photo :
  • Twitter @re_rank

Wahyudi mengimbau kepada pengunjung Ragunan untuk tidak menyoraki hingga memberikan makan. Sebab, itu semua sudah ada aturannya di TM Ragunan.

"Memang inilah rendahnya kesadaran masyarakat, padahal sudah ada ya (aturan) tapi masih sebagian besar masyarakat kita itu rendah atau (kurang) peduli terhadap satwa-satwa liar," bebernya.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat ayo dong satwa-satwa ini dijaga kelestariannya jangan diganggu, jangan di-bully karena kalau ga ada satwa, dunia ini gak lengkap ya," imbuh Wahyudi.

InJourney Holding

InJourney Pesta Rakyat Semarak, 300.000 Lebih Pengunjung Padati Sarinah Thamrin

InJourney Holding menggelar "InJourney Pesta Rakyat; Gemilang Nusantara, Legacy Kita Bersama", memperingati HUT RI ke-80 sekaligus HUT ke-63 Sarinah.

img_title
VIVA.co.id
18 Agustus 2025