Identitas Jasad Wanita Dalam Peti Kemas di Tanjung Priok Terkuak

Jasad wanita tanpa identitas ditemukan di dalam sebuah peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Andrew Tito

Jakarta -- Identitas jasad wanita yang ditemukan busuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, terkuak. Inisialnya HG berusia 50-60 tahun.

Geger Bayi Perempuan di TPU Cipayung Buat Warga Menjerit, Kondisinya Telanjang Saat Ditemukan

"Kami berhasil temukan identitas, atas nama HG kurang lebih usia 50-60 tahun," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna, Jumat, 26 Januari 2024.

Usut punya usut, korban adalah orang hilang di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Keluarga korban pun telah membuat laporan orang hilang.

Diancam Kekasihnya, ART di Bekasi Rekam Majikan saat Tanpa Busana

ilustrasi ambulans.

Photo :

Polisi mengungkapkan sosok mayat perempuan yang ditemukan membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. Korban merupakan warga  Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Kemudian, setelah diselidiki sosok orang hilang itu cocok dengan jasad wanita yang didapati busuk dalam kontainer.

Resmi Dibuka! Festival Lembah Baliem 2025 Tampilkan Atraksi 1.500 Pemain Pikon

"Hasil penelusuran kami terhadap penjejakan kontainer tersebut, perjalanannya berada di wilayah Fakfak sebelum masuk ke Jakarta. Dari penyelidikan, ada seorang keluarga dari Fakfak melaporkan temuan soal anggota keluarga yang hilang. Kami telusuri, bandingkan foto, dokumen keluarga dengan mayat. Dari beberapa tanda, rambut, aksesoris gelang dan kulit, itu ada beberapa kemiripan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, jasad wanita dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok membuat geger. Pertama kali jasad ditemukan petugas yang melakukan muat barang ke dalam satu unit kontainer SPIL. Saat dibuka, tercium bau tak sedap dan ada sesosok jasad perempuan.

Bidan Wike, Shandy Purnamasari dan masyarakat Papua.

Sedih Dengar Cerita Masyarakat Papua Kekurangan Air Bersih, Shandy Purnamasari Langsung Bergerak

Selama bertahun-tahun, ratusan warga di Kampung Baru Senggo bergantung pada air hujan atau mengambil air dari sungai untuk kebutuhan sehari-hari.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2025