DPR Tantang Shell, Vivo dan BP Bangun SPBU di Papua: Kelangkaan BBM di Sana Puluhan Tahun!

Anggota DPR RI Komisi XII, Alfons Manibui
Sumber :
  • YouTube/TVR Parlemen

Jakarta, VIVA – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) kembali menjadi sorotan di rapat Komisi XII DPR RI. Anggota Komisi XII, Alfons Manibui, menyampaikan kritik tajam kepada pihak swasta yang mengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), seperti Shell, Vivo, dan BP.

Prabowo Bakal Lantik Ribka Haluk jadi Ketua Komite Percepatan Pembangunan Papua

Menurut Alfons, masalah kelangkaan BBM bukan hanya soal distribusi di Pulau Jawa, melainkan juga menjadi persoalan lama di Papua. Ia bahkan menantang langsung pihak swasta untuk membangun SPBU di wilayah Papua yang selama ini masih mengalami keterbatasan akses energi.

“Mau gak ibu-ibu dari Shell, dari Vivo, dari BP, bangun SPBU di Papua? Pasti gak mau, karena rugi!” ujar Alfons dalam rapat, dikutip dari YouTube TVR Parlemen Jumat 3 Oktober 2025.

Stok BBM Shell Jenis Bensin Habis di Seluruh SPBU

Bisnis SPBU di Indonesia/ilustrasi harga bbm.

Photo :
  • Dok. VIVA

Lebih lanjut, Alfons meminta perusahaan swasta tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga pada tanggung jawab sosial kepada masyarakat.

ESDM ke SPBU Swasta: Mau Kosong sampai Akhir Tahun atau Sepakat dengan Pertamina?

“Saya ini dari Dapil Papua. Kondisi yang terjadi ini hanya di Pulau Jawa. Kalau saya bawa ini ke Papua, kelangkaan BBM di sana sudah berpuluh-puluh tahun,” kata Alfons.

Ia menambahkan, klaim perusahaan swasta yang mengaku peduli terhadap pelayanan publik justru terasa janggal ketika akses BBM di Papua masih tertinggal jauh.

“Sekali lagi saya mau katakan, sebagai anggota DPR kita ini care dengan persoalan ini. Semua harus diselesaikan, dan untuk itu kita rapat mencari solusi, bukan kemudian saling menyudutkan,” tegasnya.

Terakhir Alfons menekankan bahwa DPR tidak menolak investasi asing. Namun, ia meminta agar kehadiran perusahaan swasta tidak memperkeruh keadaan, melainkan benar-benar membantu mengatasi masalah kelangkaan BBM di masyarakat.

“Kita tidak anti terhadap investasi, kita mendukung investasi. Tapi marilah saat ini kita sama-sama mencari solusi terbaik, tidak memperkeruh suasana,” tandasnya.

Ilustrasi Shell

Ada Kabar Baru dari Shell di Indonesia

Shell alih arah ke sektor yang dinilai sebagai salah satu pilar yang tetap relevan dan berpotensi besar di pasar Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2025