Sosialisasi di Kalangan UMKM Harus Lebih Maksimal

Praktisi IT dan Dirut PT TDC Indra
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Sosialisasi yang lebih maksimal lagi, harus dilakukan. Terutama di tengah-tengah kalangan UMKM. Dengan begitu, penggunaan transaksi digital seperti QRIS, bisa lebih luas lagi.

Cara Pertamina Dorong Kinerja Ekspor Puluhan UMKM Binaan

Praktisi yang juga Dirut PT TDC, Indra serta Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumandiri), Hermawati Setyorinny, berpandangan sama. Edukasi dan sosialisasi terhadap pelaku UMKM untuk penggunaan transaksi digital, penting.

Hermawaty melihat sosialisasi mengenai QRIS harus rinci dijelaskan kepada pelaku UMKM. Misalnya, berkaitan dengan manfaat penggunaan QRIS bagi pedagang dan konsumen. 
"Sosialisasi edukasi secara detail mengenai QRIS. Terus harus diinfokan tentang manfaatnya juga buat konsumen, sehingga penjual dan konsumen tahu manfaatnya," ujar Hermawaty saat dikonfirmasi, dikutip Rabu 27 November 2024.

Inovasi Data Kredit Jadi Sorotan Forum Manajemen Risiko dan Inklusi Keuangan

Jelas dia, sosialisasi juga perlu melibatkan pelbagai pihak terkait. Baik itu perbankan, swasta, pemerintah, maupun asosiasi. Peningkatan pemahaman mengenai literasi digital juga penting dilakukan. Dengan begitu, pelaku UMKM juga terhindar dari penipuan. 

"Perlu diedukasi mengenai produk itu sendiri. Diberi pemahaman literasi, karena itu edukasi dan literasi perlu ditingkatkan," kata Hermawaty.

Izin TikTok Dibekukan Sementara

Mengenai sosialisasi dan edukasi, menurut Hermawaty asosiasi pasti membantu memberikan pemahaman kepada anggotanya mengenai literasi digital. Dia juga menyarankan, agar tarif Merchant Discount Rate (MDR) disesuaikan, khususnya untuk UMKM. 

"Saran saya sebaiknya dikurangi. Dulu saya usulnya 0,1 persen. Supaya UMKM tidak terbebani," tutur Hermawaty.

Direktur Utama PT TDC, Indra sepakat kalau edukasi mesti maksimal dilakukan seluruh pemangku kebijakan. Ia menegaskan digitalisasi transaksi membuat semua jenis usaha atau bisnis lebih transparan dan akurat dalam pencatatan keuangan. 

Ia mencontohkan produk aplikasi milik perusahaannya Posko Lite yang memiliki menu yang dirancang khusus untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) beralih dari pencatatan manual ke sistem digital yang lebih modern dan efisien.  

“Dengan berfokus pada kecepatan dan akurasi pencatatan penjualan. POSKU Lite menawarkan sejumlah fitur unggulan untuk mendukung operasional harian UMKM,” ujar Indra. 

Indra menjelaskan Posku Lite bisa diunduh secara gratis di Google Play Store dan pengelolaan satu akun bisa digunakan atau dimanfaatkan oleh beberapa penguna. Sehingga pemilik UMKM bisa membagi pengelolaan akun aplikasi kepada karyawan atau cabang toko yang ada. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya