Bocah SD Pesanggrahan Tewas Jatuh dari Lantai 3 Sekolah, Ayah Korban Tuntut Kematian Diusut Tuntas

Ilustrasi proses evakuasi jasad
Sumber :
  • VIVA/Willibrodus

Jakarta, VIVA – Seorang bocah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan tewas usai jatuh dari lantai 3 sekolahnya. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 11 Desember 2024 kemarin.

Polisi mengatakan bahwa pihak keluarga korban ada yang merasa kurang terima atas peristiwa bocah SD jatuh dari lantai 3 sekolahnya.

"Memang dari pihak keluarga ada yang menerima, ada yang minta didalami," ujar Kapolsek Pesanggrahan Kompol Kresna Ajie Perkasa kepada wartawan, Jumat 13 Desember 2024.

Kresna menjelaskan sang ayah meminta kematian anaknya itu bisa diusut dengan tuntas oleh kepolisian. Padahal, ayah korban sempat bersedia menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi jenazah.

"Jadi memang kalau dari kemarin dari pihak ayah itu, orangtua korban, sempat dia menandatangani untuk penolakan dilakukan otopsi. Cuman semalam ayah korban ini datang lagi untuk minta didalami kasus ini," ungkap Kresna.

Polisi, kata Kresna, mengaku sudah melakukan pengecekan terhadap rekaman CCTV di sekolah tempat korban menempuh pendidikan. Hanya saja, Kresna menyebut CCTV tidak menampilkan secara jelas detik-detik korban terjatuh.

"Rekaman CCTV itu kan memang kalau dari lantai tiga itu bukan di ujung tangga Jadi di lorong yang mengarah ke tangga. Jadi nggak terlalu jelas kalau dari rekaman CCTV-nya. Cuma memang kelihatannya korban itu pas mau menuju ke tangga, dia rencana mau seluncur di pegangan tangga itu. Nah, di situ langsung kelihatan korban itu jatuh," ucap Kapolsek.

Sebelumnya, Seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan mengalami nasib nahas. Nasib nahas itu yakni siswa SDN yang jatuh dari lantai 3 gedung sekolah.

Persitiwa itu terjadi pada Rabu 11 Desember 2024 kemarin sekira pukul 10.30 WIB.

"Iya benar di SD 02 Pesanggrahan," kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Kresna Ajie Perkasa saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 12 Desember 2024.

Polisi Tangkap Pelaku yang Bunuh Pria Depan Neneknya di Tanah Abang

Kresna menjelaskan, lewat keterangan saksi di lokasi, peristiwa siswa jatuh itu terjadi saat jam istirahat sekolah. Korban saat itu, hendak turun ke lantai dua dengan cara merosot di railing tangga.

"Kalau keterangan kan, jadi baru beres kelas, istirahat. Jadi adik ini turun dari tangga, pengennya kayak yang duduk di pegangan itu, yang kayak perosotan gitu," kata Kresna.

Minta Tolong Sambil Bersimbah Darah, Pemuda Tewas Ditusuk di Tanah Abang, Disaksikan Langsung Sang Nenek

Menurutnya, siswa SDN terjatuh karena tergelincir dari lantai tiga ke lantai dua sekolah. Korban tewas di tempat kejadian perkara (TKP) dengan luka di kepala bagian belakang. "Ya, jadi infonya meninggal dunia di tempat. Jadi sempat dibawa ke RSUD, cuma di RSUD kondisinya sudah nggak bernyawa," ungkap dia.

"(Luka) di bagian kepala, kepala sebelah kanan belakang. Itu ada titik benturnya. Jadi sudah, apa sih kepalanya tuh, sudah empuk gitu," imbuhnya.

Ternyata Ini Alasan Penjaga Kos Mondar-mandir Kamar Diplomat Kemlu Sebelum Ditemukan Tewas

Kekinian, polisi telah melakukan pemeriksaan kepada tiga orang saksi, diantaranya yakni wali kelas, guru penjaskes, dan kepala sekolah.

"Ini masih tahap pemeriksaan dulu. Itu baru kita periksa. Jadi nanti siapa yang kita panggil, nanti kita tentuin lagi," sebut Kresna.

Kondisi kapal KM Barcelona yang terbakar di perairan Manado

Fakta Mengejutkan KM Barcelona V: Penumpang Tercatat 295, Tapi yang Dievakuasi 571 Orang

Tim gabungan SAR mengatakan, berdasarkan manifest resmi, KM Barcelona V membawa 280 penumpang dan 15 anak buah kapal (ABK).

img_title
VIVA.co.id
21 Juli 2025