Banjir Rob di Jakarta Utara: 12.000 Jiwa Terdampak, Tujuh Titik Masih Tergenang
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Kondisi banjir yang terjadi selama beberapa hari terakhir disebut-sebut sebagai dampak dari siklus pasang surut ekstrem yang melanda kawasan pesisir Jakarta.Â
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan terkait potensi banjir rob yang diperkirakan berlangsung pada 11-20 Desember 2024.
Wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak termasuk Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, hingga Muara Angke.
Salah satu wilayah yang cukup parah terdampak adalah Muara Angke, di mana banjir rob dilaporkan mengalami pasang surut dalam dua hari terakhir. Kondisi ini mengganggu aktivitas warga, termasuk kegiatan ekonomi seperti perikanan dan logistik pelabuhan.
Dalam jangka panjang, pemerintah daerah terus berupaya mengatasi banjir rob melalui proyek-proyek infrastruktur, termasuk pembangunan tanggul laut raksasa dan normalisasi sungai. Namun, perbaikan sistem drainase lokal dan penguatan koordinasi lintas sektor juga menjadi kebutuhan mendesak untuk menghadapi siklus pasang yang terus berulang setiap tahun.
Dengan ancaman banjir rob yang terus membayangi, peran masyarakat dalam menjaga lingkungan dan mendukung program pengelolaan air menjadi kunci penting untuk mengurangi dampak bencana di masa depan.
