Bali Dilanda Banjir, DPR Minta Mitigasi Bencana Jadi Prioritas
- Dok. Istimewa
Jakarta, VIVA – Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Golkar, Hasan Basri Agus menyampaikan duka cita yang mendalam atas bencana banjir yang melanda beberapa wilayah Provinsi Bali.
"Kami seluruh keluarga besar Fraksi Partai Golkar menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang telah kehilangan orang yang mereka cintai. Juga, solidaritas dan empati kami untuk para pengungsi yang harus kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya. Ini adalah ujian yang sangat berat, dan kita harus hadir bersama untuk meringankan beban mereka,” ujar HBA dalam keterangannya, Minggu, 14 September 2025.
Hasan juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang telah langsung meninjau lokasi bencana. Menurutnya, kunjungan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat dan memberikan semangat serta kepastian bagi korban dan para relawan di lapangan.
Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Golkar, Hasan Basri Agus
- Dok. Istimewa
Lebih lanjut, politisi Partai Golkar dari Dapil Jambi ini menekankan bahwa fase tanggap darurat harus dilakukan dengan secepat dan seoptimal mungkin.
Distribusi bantuan, termasuk kebutuhan pokok, air bersih, obat-obatan, dan tenda pengungsian yang layak, harus dipastikan sampai kepada semua penerima tanpa terkecuali.
“Data BNPB yang menyebutkan 120 titik banjir dengan 81 titik yang parah menunjukkan skala bencana yang luar biasa. Ini membutuhkan koordinasi yang solid antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri, relawan, dan seluruh elemen masyarakat. Kita tidak boleh ada yang bekerja sendiri-sendiri. Kolaborasi adalah kunci untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa dan memulihkan kondisi,” kata dia.
Setelah fase tanggap darurat, Hasan menyarankan agar pemerintah segera melakukan langkah-langkah konstruktif jangka menengah dan panjang. Hal ini penting untuk mencegah terulangnya bencana serupa di masa depan.
“Kita perlu meninjau ulang tata kelola daerah aliran sungai (DAS), pengelolaan sampah, tata ruang wilayah, dan sistem peringatan dini bencana. Perubahan iklim membuat cuaca ekstrem semakin sering terjadi, karena itu mitigasi bencana harus menjadi perhatian utama dan bagian dari pembangunan berkelanjutan di Bali,” jelasnya.
BRI Peduli salurkan bantuan kepada korban bencana banjir Bali dan NTT
- BRI
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus bergotong royong membantu saudara-saudara yang terdampak.
“Mari kita saling menguatkan. Bagi yang mampu, bisa memberikan bantuan melalui saluran-saluran yang terpercaya. Doa dan support kita semua sangat berarti untuk membangkitkan kembali semangat masyarakat Bali. Kita pasti bisa melalui ini bersama-sama,” pungkasnya.