Warga Tangerang Mengamuk Tidak Kebagian Gas 3 Kilogram: Saya Sudah Ngikutin Truk Sampai 3 Titik
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang, VIVA - Warga di Tangerang tepatnya di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang Banten, mengamuk usai tidak kebagian penjualan gas 3 kilogram atau yang dikenal tabung gas ijo, Senin, 3 Februari 2025.
Pantauan VIVA di lokasi, sejumlah warga yang mayoritas ibu-ibu dan bapak-bapak ini saling berteriak karena kesal. Kekesalan mereka ini setelah sudah menunggu lama, bahkan rela mengikuti truk agen pendistribusian gas, tapi harus kehabisan saat hendak membeli gas bersubsidi tersebut di warung agen.
Beberapa diantaranya mengamuk dengan membanting tabung gas kosong, setelah menganggap pihak agen tidak adil dalam proses penjualan tabung gas yang telah turun dari pihak distributor.
"Gak adil, harusnya dari pihak agen warung bisa ngatur proses penjualannya. Bisa ikutin antrian. Saya sudah ngikutin truk ini (truk agen) sampai ke tiga titik di Tigaraksa, terus sudah antre, tapi malah yang dikasih ke warga yang mepet ke badan truk distribusi," kata Mela (42), warga Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Tangerang.
Bukan hanya itu, warga lainnya seperti Ronal (30) yang juga sudah antrian di depan warung agen pun mengamuk. Ia bahkan meneriaki warga yang tidak tertib dan memilih untuk mengepung badan truk.
"Jangan begitu, antri tolong! Jangan ngumpul di badan truk semua. Kita antri di sini dari pagi, jangan curang!," teriaknya penuh kesal.
Alhasil, kondisi tersebut membuat warga yang sudah antre dan mengikuti laju truk pun harus gagal mendapatkan gas 3 kilogram dan kembali dengan gas kosong.
Sementara itu, pemilik warung agen, Ahong, mengaku kebingungan melihat warga yang tiba-tiba sudah mengepung badan truk. Bahkan, petugas pun sempat kesusahan untuk mengeluarkan gas.
"Saya cuma terima 70 tabung. Awalnya tertib, semua baris, cuma pas truk ini datang, gak tahu gimana, tiba-tiba badan truk dikepung, tadi sempat kesusahan juga buat keluarin tabungnya. Terus pas tabung gas sudah dikeluarin, yang ngepung ini berebutan," ujarnya.
Diketahui, kelangkaan gas 3 kilogram ini terjadi di sejumlah daerah. Bahkan untuk di Tangerang, gas bersubsidi itu tidak ada dipasaran sejak 1 Februari 2025. Â
