Ribuan Personel Gabungan Kawal Demo Honorer dan Dosen di DPR Hingga Patung Kuda

Jakarta, VIVA – Sebanyak 1.394 personel gabungan diterjunkan guna mengawal aksi Aliansi Honorer R2 dan R3 Indonesia di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, hari ini Senin, 3 Februari 2025.

"Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari Aliansi Honorer R2 dan R3 Indonesia, kami melibatkan 1.394 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro pada Senin, 3 Februari 2025.



Pagar besi untuk halau pendemo di Patung kuda. (ilustrasi)

Photo :

• VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

Sementara itu, untuk personel yang diterjunkan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha (Indosat), guna mengawal aksi ratusan dosen dari berbagai daerah di Indonesia, ada sebanyak 633 personel.

Personel gabungan terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan instansi terkait. Mereka ditempatka pada beberapa titik di sekitar Gedung DPR RI.

Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan agar bertindak persuasif, tak memprovokasi dan terprovokasi.

"Mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan," ujarnya.

Dia pun minta koordinator lapangan dan orator berorasi dengan santun dan tak memprovokasi. Susatyo menyebut personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata, dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.

Sementara Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Poisi Dermawan Karosekali mengimbau masyarakat yang menuju arah Slipi untuk mencari rute alternatif guna menghindari terjadinya kepadatan lalu lintas.

“Kami imbau kepada masyarakat agar mencari rute alternatif, apabila menggunakan rute Semanggi menuju ke Slipi untuk menghindari terjadinya kepadatan lalu lintas,” kata dia.

Karosekali menjelaskan, jika nantinya ada perkembangan dari aksi tersebut maka akan segera disampaikan.

“Kami belum mengetahui pasti kegiatan ini sampai pukul berapa, namun apabila ada perkembangan nanti akan kami sampaikan,” ujarnya lagi.

Halaman Selanjutnya

Dia pun minta koordinator lapangan dan orator berorasi dengan santun dan tak memprovokasi. Susatyo menyebut personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata, dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.