Pemprov Jakarta Mau Bikin QR Code untuk Warga yang Ingin Beli Gas LPG 3 Kg

Gas elpiji 3 kg
Sumber :
  • Pertamina

Jakarta, VIVA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menerbitkan QR Code untuk warga Jakarta agar bisa membeli gas LPG 3 kilogram (kg). Plt Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan hal itu dilakukan guna mendata siapa saja yang membeli gas LPG 3 kg.

KPK Sita Tanah senilai Rp70 Miliar terkait Korupsi Jual Beli Gas di PT PGN

"Kemudian tadi saya katakan, bagaimana bisa tahu yang membeli dalam jumlah banyak itu siapa? Kami berkenan memberikan rencana. Kalau kemudian semua transaksi dilakukan secara QRIS (QR Code), ataupun secara perbankan," kata Eli saat rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin, 10 Februari 2025.

Eli kembali menjelaskan, QR Code itu bisa mendata siapa saja yang membeli gas dan berapa banyak gas yang dibeli. Maka itu, kata dia, subsidi yang diberikan akan tetap sasaran.

Gandeng DMI, Kini Nasabah BTN Bisa Infaq di Masjid Lewat QRIS

Aturan baru pembelian LPG 3 kg membuat kelangkaan.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

"Tidak mungkin dong kalau hanya ibu rumah tangga membeli tujuh tabung gas. Misalnya begitu. Kalau memasak normal, ibu-ibu dengan dua anak suami istri, empat atau enam, katakanlah. Dua minggu saya hanya butuh satu kok untuk tabung gas, dengan ukuran tiga kilo," ucap Eli. 

Pengoplos LPG Subsidi di Jakut dan Jaktim Dibekuk, Beraksi 1,5 Tahun Rugikan Negara Rp16,8 Miliar

"Kalau kemudian ada satu, saya dan banyak orang membeli dalam bentuk yang jumlah banyak, dengan pakai QRIS, itu kan bisa kita lihat. Benar nggak ya dia untuk UMKM? Kalau UMKM, sekarang ini kan banyak juga UMKM-UMKM yang tidak harus ke warung. Dia berusahanya di rumah. Itu nanti menjadi bagian dari perencanaan kita," sambungnya. 

Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan akan terus memantau ketersediaan stok LPG 3 kilogram (kg) atau gas melon selama Ramadan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah.

Hal itu ditegaskan Teguh usai meninjau pangkalan LPG 3 kg di Jalan Kerja Bhakti Nomor 16 RT 05/09, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 7 Februari 2025.

“Itu juga selalu kami pantau hingga Idul Fitri,” kata Teguh kepada wartawan.

Teguh menjelaskan, tim pengendalian inflasi Pemprov DKI Jakarta tak hanya melakukan pemantauan stok elpiji 3 kg tetapi juga memastikan harga-harga bahan-bahan sembako lainnya tetap terkendali.

Berdasarkan hasil pemantauan beberapa hari terakhir, Teguh memastikan stok elpiji 3 kg masih aman hingga bulan Ramadan mendatang.

Meski begitu, Teguh mengatakan pihaknya akan sesegera mungkin melakukan diskusi dengan pemerintah pusat terkait kuota elpiji 3 kg bagi Jakarta.

Sebab Teguh menilai, kurangnya kuota elpiji 3 kg di Jakarta juga menjadi salah satu penyebab kebutuhan gas tersebut belum tercukupi secara keseluruhan.

“Segera mungkin (bertemu dengan pemerintah pusat), kita sudah katakan pembuatan nota dengan Pak Gubernur, Pak Dirjen untuk menambahkan alokasi yg kemarin sempat dikurangi 5 persen,” pungkas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya