Pramono dan Rano Karno Mau Buka Rute TransJakarta Sampai Bekasi-Depok

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno berencana akan menambah rute dan armada TransJakarta ke beberapa daerah luar Jakarta. Salah satunya adalah daerah Bekasi, Jawa Barat.

Pramono Bakal Bangun Patung MH Thamrin: Tak Boleh Lebih Rendah dari Jenderal Sudirman

"Pasti armada kita tambah dan rute baru juga pasti logikanya begitu. Bayangin kalau sekarang terminal paling jauh masuk ke mana? Kampung Rambutan atau Pulo Gebang. Mungkin nanti kita akan jauhin sampai Bekasi," ujar Rano di Jakarta Pusat, Selasa, 25 Februari 2025.

Selain Bekasi, nantinya rute TransJakarta akan diperluas ke Depok, Jabar hingga Tangerang, Banten. Hal itu bertujuan untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi bagi masyarakat.

Mulai Beroperasi, Rute Transjabodetabek Blok M-PIK 2 Ditempuh Dalam Waktu 180 Menit

"Kita juga akan memperluas jaringan misalnya kalau kemarin kan TransJakarta, Mas Pram ingin Jabodetabek jauhkan alurnya supaya masalah saudara kita yang ada di Bekasi, di Depok, Tangerang, kembali lagi datang ke Jakarta kita berharap mereka tidak pakai kendaraan pribadi cukup dengan kendaraan umum yang ada di Jakarta," katanya.

Transjabodetabek Resmi Buka Rute Baru PIK 2-Blok M, Cek Jadwal dan Tarifnya

Rano menambahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bekasi terkait penambahan armada dan rute bus tersebut.

"Dengan bekerja sama dengan Pemkot Bekasi ini sedang kita rencanakan yang pasti harus duduk bersama antara pimpinan daerah yang ada di Jabodetabek," tuturnya.

Di sisi lain, ia mengatakan ada beberapa golongan yang gratis nantinya untuk menggunakan fasilitas transportasi umum seperti MRT dan TransJakarta. Rencana ini merupakan salah satu janji kampanye dari Pramono Anung - Rano Karno jika menang Pilkada 2024.

Adapun beberapa golongan itu terdiri dari lansia, kaum disabilitas, TNI, Polri dan lainnya.

"Jadi, memang kita akan menggratiskan 15 golongan, misalnya lansia, disabilitas, kemudian pemegang KJP, kemudian misalnya keluarga TNI, ABRI, Polri, pokoknya 15 golongan yang bisa menggunakan itu," ujarnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya