Polda Metro Bakal Tindak Tegas Pedagang Beras Nakal di Atas HET

Satgas Pangan Polda Metro Jaya sedang melakukan Sidak. Dok.PMJ
Sumber :
  • VIVA.co.id/Edwin Firdaus

Jakarta, VIVA – Satgas Pangan Polda Metro Jaya memastikan bakal menindak tegas para pedagang nakal yang menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. 

Harga Emas Hari Ini 18 Juli 2025: Antam Turun, Produk Global Stagnan

Ultimatum itu untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan ketersediaan stok pangan, terutama selama Ramadan.

"Ada oknum yang berniat mencari keuntungan berlebih, itu akan kita tindak. Tapi selama harga masih dalam batas wajar dan stok aman, kita tetap melakukan pemantauan tanpa penindakan," kata Kasubdit Industri dan Perdagangan (Indag) I Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Anggi Saputra Ibrahim kepada awak media, Sabtu, 1 Maret 2025.

Peritel Minta HET Beras Kemasan Diturunkan, Merek yang Tak Kasih Keterangan Bebas Oplosan Tak Bakal Dijual

Anggi juga mengatakan, pihaknya akan menelusuri rantai distribusi untuk memastikan tidak ada spekulasi harga yang merugikan masyarakat. Selain itu, anggota di lapangan juga bakal melakukan pengecekan rutin di pasar tradisional guna mengawasi harga bahan pangan.

Satgas pangan melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Sentiong, Balaraja

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Pesan Mentan Amran ke Produsen Nakal Penjual Beras Oplosan

"Jika ditemukan pedagang yang menjual dengan harga tidak wajar, tindakan tegas akan diberikan, mulai dari teguran hingga pencabutan izin usaha," kata Anggi.

Meski begitu, Anggi melanjutkan, pihaknya masih mentolerir jika harga di pasar-pasar masih dalam batas wajar atau harganya masih fluktuatif.

"Kalau harga fluktuatif masih dalam batas wajar itu hal yang biasa. Tapi kalau kenaikannya tidak wajar, kami akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek di mana selisih harga yang terlalu besar," imbuhnya.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas)

Zulhas Ajak Kadin Garap Potensi Sektor Pertanian Papua Senilai US$15 Juta

Zulhas mengatakan ketersediaan lahan 2 juta hektare (ha) di Papua, memiliki potensi sekitar 700 ribu ha di dalamnya yang sangat cocok untuk pengembangan perkebunan tebu.

img_title
VIVA.co.id
18 Juli 2025