Bertemu Dubes Prancis, Pramono Bahas Kerja Sama Pengendalian Banjir hingga Proyek Transportasi

Dok. Istimewa, Sumber: Humas Balai Kota DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Gubernur Jakarta Pramono Anung menerima kunjungan Duta Besar Prancis untuk RI di Balai Kota Jakarta, Jumat, 11 April 2025. Dalam pertemuan itu, dibahas sejumlah hal terkait potensi kerja sama.

Indonesia-Prancis Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis hingga 2050

“Pemprov DKI Jakarta mendukung berbagai kegiatan pengembangan seni dan budaya di Jakarta, termasuk beragam festival yang rutin diselenggarakan oleh Institut Français d’Indonésie (IFI),” kata Pramono.

Pramono menuturkan, Jakarta dan Paris sudah menjalin hubungan sister city sejak September 1985. Kerja sama itu mencakup berbagai bidang seperti penataan kota, lingkungan hidup, administrasi kota, pengembangan sumber daya manusia, kebudayaan, pendidikan, dan olahraga. 

Survei Indikator: Kepuasan Publik ke Gubernur Pramono 60 %, Bagaimana Gubernur Lainnya di Jawa?

Ia menyampaikan dukungannya terhadap rencana IFI dalam penyelenggaraan Fête de la Musique (Hari Musik Nasional Prancis) pada Juni 2025 di kawasan Kota Tua Jakarta.

“Untuk proyek transportasi berkelanjutan, terdapat potensi kerja sama dalam pembangunan MRT, LRT, dan sistem bike sharing. Prancis memiliki perusahaan seperti Thales dan Engie yang terlibat dalam teknologi kota pintar, termasuk sistem transportasi cerdas dan manajemen energi,” jelas politikus PDIP itu.

Macron Undang Prabowo Hadiri Peringatan Hari Bastille 14 Juli 2025

MRT Jakarta

Photo :
  • Istimewa

Pun, ia menambahkan dalam pertemuan juga membahas penjajakan kerja sama pengendalian banjir. Peluang kerja sama itu melalui perusahaan asal Prancis seperti Suez dan Veolia yang ahli di bidang manajemen air dan limbah. 

Pramono berharap kerja sama ini dapat diterapkan dalam proyek normalisasi sungai dan sistem drainase di Jakarta.

“Kami juga berbagi pengetahuan terkait upaya pengurangan polusi udara dan pengembangan taman kota," tuturnya. 

Ia menuturkan keinginannya agar Jakarta bisa berpartisipasi dalam forum internasional di Paris.

"Dengan mengirimkan UKM binaan Jakpreneur serta menjalin kerja sama dalam pengembangan industri fesyen melalui platform Indonesia French Fashion (PINTU) Incubator," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya