Heboh TNI Masuk Kampus UI, Dirjen Dikti Singgung Bela Negara

Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek, Prof. Khairul Munadi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Depok, VIVA – Hadirnya anggota TNI di area kampus Universitas Indonesia (UI) saat ini sedang menjadi perbincangan hangat. Hal itu kemudian dikaitkan soal pendidikan Bela Negara menjadi mata kuliah di kampus.

Oknum TNI AL Pembunuh Sales Mobil di Aceh Divonis Penjara Seumur Hidup

Menanggapi hal tersebut, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek, Prof. Khairul Munadi mengatakan pendidikan Bela Negara sebagai mata kuliah dianggap sebagai hal positif. Menurutnya, itu dapat meningkatkan rasa nasionalisme. Dia menekankan bahwa Bela Negara tidak hanya melulu soal militerisme.

“Kalau terkait dengan bela negara, saya kira itu merupakan sesuatu yang positif. Dalam meningkatkan rasa nasionalisme. Itu kan bagian dari kosmetika. Tapi tidak kemudian bela negara itu diidentikan, diartikan bahwa militerisme dan sebagainya. Banyak sisi-sisi positif dalam aspek pembelajaran yang mengandung unsur-unsur bela negara. Dan itu saya kira kan sesuatu yang positif. Yang penting jangan dianggap bahwa kemudian itu diarahkan pada militerisme. Tidak seperti itu,” katanya usai meninjau pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer- Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025  di Kampus UI, Depok, Rabu 23 April 2025..

Survei Indikator: Kepercayaan Publik ke TNI dan Presiden Paling Tinggi

Menurutnya, kampus memilki mimbar kebebasan akademik yang harus dijaga bersama dan tidak bisa diintervensi oleh apapun. Dia menegaskan tidak mendukung jika ada hal yang tidak sesuai dengan akademik.

“Kampus punya mimbar kebebasan akademik yang saya kira kita jaga bersama, tidak diintervensi oleh hal-hal yang tidak produktif untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan akademik. Jadi tidak hanya terkait dengan militerisme, unsur-unsur lain kalau memang tidak bersesuaian dengan mimbar akademik, seperti disampaikan tadi, kita tidak mendukungnya,” ungkapnya.

76 Pati TNl Naik Pangkat, Komandan Puspenerbal Bayu Alisyahbana Melesat Sandang Laksamana Bintang Dua

Ketika disinggung di sejumlah kesempatan, kampus kerap bekerjasama dengan TNI, Khoirul menuturkan jika itu dilakukan untuk pengayaan materi maka dipersilahkan. Karena memang ada beberapa unsur yang bisa disinergikan antara TNI dengan dunia kampus.

“Ya dalam konteks pengayaan materi misalnya ya. Kan memang ada unsur-unsur yang bisa disinergikan. Saya kira tidak kemudian jadi persoalan yang harus dibesar-besarkan,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah nantinya Bela Negara akan menjadi mata kuliah wajib, Khairul menyerahkan hal itu pada perguruan tinggi. Karena itu akan berkaitan dengan kebutuhan apa yang akan diperlukan di perguruan tinggi.

“Ya kalau untuk penyelenggaraan kurikulum dan sebagainya itu kita serahkan kepada Perguruan Tinggi ya. Untuk memastikan sesuai dengan kebutuhan dari program studi dan sebagainya,” pungkasnya.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi

Survei Indikator: Kepercayan ke TNI dan Presiden Tertinggi, DPR dan Parpol Paling Buncit

Tingkat kepercayaan publik pada institusi Tentara Nasional Indonesia atau TNI, adalah pada posisi pertama, disusul Presiden. Sementara urutan paling bawah DPR dan parpol.

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2025