Farmasi RS Hermina Jatinegara Kebakaran, Pasien Dievakuasi Pagi-pagi Buta

Ilustrasi pemadam kebakaran.
Sumber :
  • Reporter-News

Jakarta, VIVA - Kebakaran melanda Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu pagi, 2 Juli 2025.

Dugaan Penyebab Kebakaran di Farmasi RS Hermina Jatinegara

Api diduga berasal dari ruang farmasi rumah sakit tersebut, dan langsung memicu kepanikan diantara pasien dan tenaga medis. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Sukur Sarwono, mengatakan titik api ditemukan di lantai tempat ruang farmasi berada.

Phapros Bidik Penjualan Naik di Atas 20 Persen pada 2025, Begini Strateginya

"Yang terbakar, informasi dari tim personel kami yang masuk ke dalam gedung, dugaannya dari ruang farmasi," kata Sukur, Rabu, 2 Juli 2025.

Alumni Kedokteran Unhas Dokter Iswanto Resmi Pimpin RS Umum Pekerja

Begitu api terdeteksi, puluhan pasien langsung dievakuasi ke luar gedung. Beberapa pasien yang masih dirawat bahkan harus dikeluarkan menggunakan kursi roda hingga tempat tidur. Tak sedikit yang dipindahkan ke Unit Gawat Darurat (UGD) untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Begitu dapat laporan langsung kami ke rumah sakit dan sudah tinggal pendinginan, musuh kita adalah asap. Kalau pasien langsung evakuasi semua, tapi masih ada satu bapak-bapak tadi yang terakhir dievakuasi," ujarnya.

Api berhasil dipadamkan sekitar 30 menit setelah kejadian. Namun asap masih menyelimuti beberapa lantai, terutama di area rawat jalan.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pihak Sudin Gulkarmat Jakarta Timur masih menyelidiki penyebab pasti munculnya api di rumah sakit yang berada di kawasan Kampung Melayu itu.

Evakuasi pasien RS Hermina Kampung Melayu, Jatinegara, saat terjadi kebakaran

Puluhan Pasien Dievakuasi saat Kebakaran RS Hermina Jatinegara, Tidak Ada Korban Jiwa

61 Pasien Dievakuasi saat Kebakaran RS Hermina Jatinegara, Dipastikan Tak Ada Korban Jiwa

img_title
VIVA.co.id
2 Juli 2025