Pemkot Depok Hentikan Bansos Santunan Kematian, Apa Alasannya?

Balai Kota Depok.
Sumber :
  • ANTARA/Feru Lantara

Depok, VIVA – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat resmi menghentikan program bantuan sosial (bansos) santunan kematian (sankem) kepada warga masyarakat Kota Depok

Survei Litbang Kompas: Dedi Mulyadi Dinilai Buruk soal Ketersediaan Lapangan Pekerjaan di Jabar

Penghentian program santunan kematian itu dihentikan lantaran dinilai tidak lagi relevan sebagai upaya mengentaskan kemiskinan di Kota Depok.

Hal tersebut disampaikan melalui Surat Pemberitahuan Penghentian Bansos Santunan Kematian Kota Depok Nomor 460/3499/Linjamsoscana/2025 yang dikeluarkan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok tanggal 25 Juni 2025.

KPK Sebut Dugaan Korupsi Penyaluran Bansos Bikin Negara Rugi Rp200 M

Kepala Dinsos Kota Depok Devi Maryori  mengatakan pemberhentian bansos tersebut dilakukan karena sudah tidak relevan dengan Rencana Panjang Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok tahun 2025-2029.

Menurut dia, berdasarkan hasil rapat zoom meeting dengan camat dan lurah yang dilakukan Senin, 30 Juni 2025, batas akhir pengajuan pemberkasan sankem pada Rabu 2 Juli 2025, untuk batas meninggal di tanggal 30 Juni 2025 sebelum pukul 24:00 WIB.

KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Bansos

Ia mengimbau para camat dan lurah untuk dapat memberitahukan masyarakat di wilayah masing-masing terkait pemberhentian santunan kematian tersebut.

"Sehingga pesannya dapat tersampaikan ke masyarakat bahwa Pemkot Depok tidak lagi menyalurkan bansos sankem," ujarnya.
 

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat, 19/8

Dikritik soal Lapangan Kerja, Dedi Mulyadi Singgung Matematika Dasar Warga Jabar Lemah

Survei Litbang Kompas menyoroti kinerja Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan masih lemah dalam ketersediaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan di Jawa Barat

img_title
VIVA.co.id
20 Agustus 2025