Pramono Minta Model Saluran Air Penyebab Banjir Genangi Jalan di Kuningan Jaksel Diganti

Gubernur Jakarta Pramono Anung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Jakarta, VIVA – Gubernur Jakarta Pramono Anung meminta model saluran air yang berada di ruas jalan di sekitar Kuningan, Jakarta Selatan diganti dengan model yang berbeda.

Gubernur Pramono Pantau Jakarta dari New York Selama Seminggu

Hal tersebut disampaikannya karena ruas jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, pada hari Senin malam, 7 Juli 2025, digenangi banjir.

“Karena di beberapa daerah termasuk di ruas Kuningan itu memang ada model air masuk itu yang gampang sekali tersumbat oleh dahan, sehingga yang seperti itu saya minta untuk diganti,” ujar Pramono kepada wartawan, Rabu, 9 Juli 2025.

HIPMI Jaya Dukung Program Pramono Anung Bangun Taman Terpadu di Jakarta Selatan

Warga berjalan menggunakan payung saat hujan di Jakarta. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

Genangan banjir sempat merendam Jalan Rasuna Said di Jakarta Selatan pada Senin, 7 Juli 2025. Genangan itu mengakibatkan terhambatnya lalu lintas karena kendaraan yang sulit melintas.

BNPB: Intensitas Hujan di Jabodetabek Turun hingga 60 Persen Berkat Modifikasi Cuaca

Peristiwa itu terekam sejumlah netizen yang menggambarkan situasinya di lokasi. Kemudian, mereka mengunggah ke media sosial.

Terlihat dalam video sejumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat ada yang nekat melintasi jalanan yang tergenang banjir. Meski pengendara harus berjalan perlahan di dekat beton pembatas busway.

Tidak sedikit akhirnya beberapa kendaraan roda dua yang kemudian harus terhenti di tengah genangan banjir karena nekat menerobos sehingga mesin motornya mogok.

 Sejumlah pengendara pun terpaksa mendorong motornya. Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, Junjung Paulus menjelaskan genangan banjir itu disebabkan tali air pedestarian baru yang terlalu kecil.

“Banjir di kawasan Jl Rasuna Said pada Senin (7/7/2025) malam diduga karena saringan sampah (grill) tali air di pedestrian baru terlalu kecil sehingga tertutup lumpur halus dan sampah,” kata Junjung Paulus dalam keterangannya, seperti dikutip, pada Rabu, 9 Juli 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya