Geger Kabar Istri Gus Baha Meninggal Dunia, Benarkah? Ini Fakta yang Sebenarnya

Fakta Istri Gus Baha Meninggal Dunia
Sumber :
  • IST

Kediri, VIVA – Media sosial digemparkan dengan beredarnya kabar duka yang menyebut istri ulama kharismatik KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha meninggal dunia. Informasi ini menyebar luas terutama lewat pesan berantai WhatsApp dan unggahan di sejumlah platform media sosial.

Deretan Fakta Kasus Kiai Ponpes Lombok yang Cabuli 22 Santriwati, Terjadi Sejak Tahun 2016

Pesan itu disertai flayer bertuliskan kabar duka dengan nama lengkap almarhumah, Ibu Nyai Iva A’yuni, beserta foto dirinya.

Tak sedikit warganet yang langsung percaya bahwa almarhumah merupakan pendamping hidup Gus Baha dari Sarang, Rembang, tanpa mengecek lebih jauh kebenaran informasi tersebut.

KH Ma’ruf Amin Minta Para Kiai Ikut Berpolitik, Ini Alasannya

Padahal, kabar tersebut ternyata tidak sepenuhnya benar. Ada kekeliruan besar yang terjadi akibat kesamaan nama.

Sosok Gus Baha yang disebut dalam flayer kabar duka itu bukanlah KH Ahmad Bahaudin Nursalim (Gus Baha Sarang), melainkan KH Muhammad Baha’udin atau Kiai Baha Kediri, seorang ulama yang berdomisili di Kediri, Jawa Timur.

Jasad Kiai di Tasikmalaya Tak Membusuk setelah 13 Tahun, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Kesalahpahaman inilah yang kemudian membuat jagat maya gaduh. Banyak yang terlanjur menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Gus Baha Sarang, padahal kabar itu tidak berkaitan dengannya.

Lalu bagaimana sebenarnya fakta di balik viralnya kabar ini? Berikut penelusurannya.

Fakta-fakta di Balik Viral Kabar Istri Gus Baha Meninggal

1. Kabar beredar lewat WhatsApp dan media sosial

Informasi meninggalnya Nyai Iva A’yuni pertama kali menyebar dalam bentuk flayer digital yang berisi foto almarhumah, nama, dan ucapan duka. Flayer itu beredar masif di grup WhatsApp dan kemudian diunggah ulang di berbagai platform, termasuk Facebook, TikTok, hingga X (Twitter).

Tanpa verifikasi, sebagian besar orang langsung mengira bahwa sosok almarhumah adalah istri dari Gus Baha Sarang, Rembang. Hal ini memicu simpati dan doa dari banyak kalangan, terutama para penggemar pengajian Gus Baha.

2. Bukan istri Gus Baha Sarang, melainkan istri Kiai Baha Kediri

Faktanya, almarhumah Nyai Iva A’yuni adalah istri dari KH Muhammad Baha’udin atau Kiai Baha Kediri, bukan pasangan hidup KH Ahmad Bahaudin Nursalim yang dikenal luas dengan sebutan Gus Baha Sarang.

Kesalahan terjadi karena kesamaan nama “Baha” yang digunakan oleh dua ulama berbeda, sehingga menimbulkan persepsi keliru di masyarakat.

3. Klarifikasi

Kebingungan warganet akhirnya diluruskan oleh sejumlah tokoh dan akun media sosial. Salah satunya datang dari akun TikTok @ahmadaqosidulhaq yang menegaskan bahwa Gus Baha yang dimaksud dalam kabar duka itu adalah ulama asal Kediri.

Keterangan serupa juga dibenarkan oleh sejumlah santri dan pihak yang dekat dengan keluarga Kiai Baha Kediri. Mereka menjelaskan bahwa kabar ini murni salah paham akibat ketidaktelitian dalam menyebut nama.

4. Sosok Kiai Baha Kediri

KH Muhammad Baha’udin atau Kiai Baha Kediri bukan sosok baru di kalangan santri Jawa Timur. Beliau dikenal sebagai paman dari penceramah muda Gus Elham Yahya, yang namanya juga cukup populer di kalangan generasi muda Nahdliyin.

Meski tidak seterkenal Gus Baha Sarang, peran Kiai Baha Kediri dalam dunia pendidikan Islam tetap dihormati. Kehilangan istrinya tentu menjadi duka mendalam bagi keluarga dan para santri di sekelilingnya.

5. Prosesi pemakaman almarhumah

Almarhumah Nyai Iva A’yuni telah dimakamkan di Kediri, Jawa Timur. Prosesi pemakaman dihadiri keluarga besar, kerabat, santri, dan masyarakat sekitar.

Dokumentasi prosesi ini kemudian tersebar di media sosial, sehingga semakin memperkuat kabar duka dan memicu salah persepsi publik yang mengira itu berkaitan dengan Gus Baha Sarang.

6. Warganet ramai-ramai kirim doa

Meski sempat terjadi kekeliruan, warganet tetap berbondong-bondong mengirim doa dan ucapan belasungkawa.

Banyak yang mendoakan agar almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya