Pramono Ingin Buat Monumen di Halte: Pengingat Biar Tak Dirusak

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di kawasan Blok M, Jakarta Selatan
Sumber :
  • Yeni Lestari/VIVA

Jakarta, VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan perbaikan sejumlah fasilitas umum yang sempat dirusak saat demonstrasi beberapa hari lalu sudah mulai rampung. 

Rampung Diperbaiki, Besok Pramono Bakal Resmikan Halte Transjakarta Senen

Dia menyebut, layanan transportasi umum seperti Transjakarta dan MRT juga sudah kembali normal.

"Alhamdulillah sampai hari ini semua moda transportasi terutama Transjakarta dan MRT sudah berjalan normal," kata Pramono kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu, 7 September 2025.

Pramono Tegaskan Monas Terbuka untuk Acara Apapun, Termasuk Keagamaan

Pramono menyebut dirinya akan meninjau langsung salah satu halte yakni Halte Transjakarta Sentral Senen. 

Di sisi lain, Pramono menyebut akan ada monumen yang dibangun untuk menjadi pengingat agar tidak ada lagi aksi perusakan terhadap fasilitas transportasi umum, termasuk Halte Transjakarta.

Rusuh Demo Jakarta Bikin Polisi Tekor Rp180 Miliar, Kantor Hingga Kendaraan Dirusak Massa

“Saya ingin apa yang terjadi, kerusakan (fasilitas umum) itu tidak terulang kembali. Maka ada satu tempat yang nanti menjadi pengingat atau monumen agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali,” tutur dia.

Kerugian Tembus Rp80 Miliar 

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan pihaknya telah menghitung secara keseluruhan total kerugian kerusakan infrastruktur pasca demonstrasi. Kata dia, nilai kerugian tembus Rp80 miliar. 

“Maka biaya secara total kerugian yang kemarin saya sampaikan Rp55 miliar. Kalau termasuk dua JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) di Senen dan di Polda Metro Jaya, sekarang menjadi Rp80 miliar,” kata Pramono kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 2 September 2025.

Pramono sebelumnya menuturkan kerugian akibat kerusakan infrastruktur di Jakarta akibat demonstrasi ricuh diperkirakan Rp55 miliar. 

Adapun kerusakan dialami oleh BUMD PT Transjakarta, PT MRT Jakarta dan kamera pengawas (CCTV) di DKI Jakarta. Selain itu, ada dua JPO tersebut juga terdapat CCTV serta 18 lampu lalu lintas rusak.

Namun dari 18 lampu lalu lintas rusak itu, Pramono mengklaim 17 di antaranya sudah diperbaiki.

“Tinggal satu yang belum selesai yaitu di Slipi,” kata Pramono.

Untuk perbaikan infrastruktur tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

"Saya juga meminta bantuan kepada Kementerian PU apabila beliau berkenan untuk yang JPO di Senen dan juga JPO di Polda (Metro Jaya) untuk dibantu oleh pemerintah pusat. Tadi, kami berdiskusi dan beliau langsung memberikan respons," kata Pramono.

Pramono merinci, alokasi anggaran revitalisasi JPO yang dilengkapi lif dan ramah penyandang disabilitas itu mencapai Rp19 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya