Jakarta Berselawat Digelar di Monas, Pramono: Bawa Energi Positif Bagi Warga

Jakarta berselawat
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Ribuan jemaah memadati kawasan Monas, Jakarta Pusat dalam acara Jakarta Berselawat dan Doa Bersama untuk Bangsa yang digelar Majelis Ta’lim Nurul Musthofa bekerja sama dengan Pemprov Jakarta, Sabtu 6 Agustus 2025.

Kondisi RI Berangsur Normal, Prabowo Apresiasi Sinergi Polri-TNI dan Masyarakat

Kegiatan ini menjadi momentum menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus mempererat ikatan spiritual masyarakat Ibu Kota.

Gubernur Jakarta Pramono Anung turut hadir dalam acara tersebut. Ia menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Jakarta Berselawat di Monas, yang menurutnya membawa energi positif bagi warga.

Masyarakat Diminta Tetap Jaga Persatuan dan Tak Terprovokasi Tindakan Anarkis

"Setelah sekian lama gak pernah ada izin di Monas dan menurut saya Nurul Mustafa ini momentumnya tepat banget, ketika memang kita lagi membutuhkan untuk memperkuat batin masyarakat Jakarta dengan menjaga Jakarta," ujarnya.

Jakarta berselawat

Photo :
  • Istimewa
Tani Merdeka Indonesia Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi dan Tolak Anarkisme

"Jadi sekali lagi, saya berterima kasih acara Jakarta Berselawat yang diinisiasi oleh Nurul Mustofa dan mudah-mudahan ini membawa berkah bagi kita," tambahnya.

Terkait penggunaan Monas untuk kegiatan keagamaan, Pramono menegaskan pihaknya membuka ruang seluas-luasnya bagi semua agama. Bahkan ia mempersilahkan kepada Majlis Nurul Musthofa untuk kembali menggelar Jakarta Bersholawat di tahun-tahun berikutnya.

“Semua agama bisa menggunakan Monas untuk acara keagamaan. Itu sudah menjadi komitmen saya dan Bang Doel,” katanya.

 “Kalau Majelis Nurul Musthofa ingin mengadakan setiap tahun, tentu kami akan fasilitasi,” tambahnya.

Sementara itu pada acara tersebut banyak para alim ulama yang juga menyampaikan pesan dan harapanya terhadap kota Jakarta, salah satunya Al Habib Jindan bin Novel bin Jindan yang menyebut moment ini moment persatuan bagi umat islam di Indonesia khususnya di Ibukota Jakarta.

"Dalam perayaan maulid kita wajib menteladani nabi muhammad, menjalani sunah rasul dalam kehidupan kita. Salah satunya mengenai persatuan umat, saya berharap moment ini akan membuat jakarta semakin adem aman dan nyaman, tidak ada lagi iri benci hasud apalagi sesama sodara," katanya.

Disisi lain Pembina Majlis Talim Nurul Musthofa Al Habib Athos bin Hasan Assegaf sangat berterimakasi kepada seluruh elemen yang telah membantu jalannya acara tersebut sehingga dapat berjalan lancar, terutama pihak pemprov Jakarta yang telah mendukung secara maksimal.

Acara Jakarta Berselawat inipun berakhir pada pukul 24.00, ditutup dengan doa bersama untuk bangsa Indonesia yang dipimpin oleh Al Habib Abdul Qodir bin Ali Alhabsyi dari negeri Yaman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya