Halte TransJakarta Senen Sentral Bakal Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta

Halte TransJakarta Senen Sentral.
Sumber :
  • Antara.

Jakarta, VIVA – Staf Khusus Gubernur Bidang Pembangunan dan Tata Kota, Nirwono Joga mengungkapkan, Halte TransJakarta Senen Sentral, Jakarta Pusat, akan berganti nama menjadi Halte Jaga Jakarta.

Beberapa Bagian Halte Jaga Jakarta Sengaja Tidak Direnovasi, Alasannya Sebagai Pengingat Aksi Demo Ricuh

Menurutnya, halte yang kondisinya sempat rusak dan terbakar saat terjadi unjuk rasa anarki pekan lalu, akan diresmikan nama barunya pada Senin besok.

"Besok (Senin, 8 September 2025) peresmian penggantian nama Halte Senen Sentral menjadi Halte Jaga Jakarta," kata  saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 7 September 2025. 

Pramono Pastikan Seluruh Transportasi Umum di Jakarta Sudah Normal

Namun, Joga belum mengemukakan alasan di balik penamaan baru halte dan rincian perubahan yang dilakukan. Peresmian halte rencananya dilakukan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung, pada 8 September 2025. Berbarengan dengan peresmian halte, nantinya juga dilakukan peluncuran armada bus listrik.

Sebelum peresmian, Joga bersama Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, meninjau gladi peresmian Halte Jaga Jakarta hari ini.

Ada Pembangunan LRT, Halte Transjakarta Pasar Genjing Dialihkan Mulai Pekan Depan

Kepala Dishub Jakarta, Syafrin Liputo

Photo :
  • Yeni Lestari/VIVA

Halte Senen Sentral sebelumnya menjadi salah satu halte yang dibakar oknum tak bertanggung jawab saat aksi unjuk rasa di Jakarta pada Jumat (29/8). Kondisinya pun rusak parah.

Menurut data, terdapat 22 halte TransJakarta baik Bus Rapid Transit (BRT/jalur khusus) maupun non-BRT, ditambah satu pintu tol yang rusak imbas unjuk rasa pada pekan lalu.

Dari sejumlah tersebut, enam Halte TransJakarta terbakar dan dijarah. Kemudian ada 16 halte dirusak dan menjadi sasaran aksi vandalisme oknum tak bertanggung jawab.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai memperbaiki kerusakan di seluruh halte terdampak sejak Sabtu (30/8) dan menargetkan rampung maksimal pada 9 September 2025. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya