Tujuh Korban Kapal Nelayan Tenggelam di Kepulauan Seribu Ditemukan Selamat, Satu Masih Hilang
- VIVA/Aji YK Putra
Jakarta, VIVA – Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari mengatakan tujuh dari delapan korban hilang akibat kecelakaan yang menenggelamkan kapal Surya Bahari Rawasaban di tengah Pulau Bokor dekat pulau Dapur, Kelurahan Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, pada Selasa dinihari, 7 Oktober telah ditemukan.
“Hingga hari ini, sudah tujuh korban yang ditemukan, dan satu korban masih dalam pencarian,” kata Desiana di Jakarta, Rabu.
Ilustrasi personel Basarnas bersiap melaksanakan operasi pencarian korban kapal tenggelam.
- ANTARA/Darwin Fatir
Dia menyebutkan ketujuh korban yang selamat itu adalah Wahyudin (38) yang merupakan nakhoda kapal, Imron (23), Juli, Kartani (30), Wawan (40), Kacung (35), dan Mamat (35).
“Seluruh korban ditemukan dalam kondisi selamat,” tutur Desiana.
Dia mengatakan peristiwa yang terjadi pada Selasa dini hari itu terjadi karena kecelakaan sehingga membuat kapal tersebut tenggelam.
“Kami mendapatkan informasi pada Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIB, dan langsung melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban,” ujar Desiana.
Sebelumnya, Kapal nelayan Surya Bahari Rawasaban tenggelam di tengah Pulau Bokor dekat pulau Dapur, Kelurahan Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.
"Korban yang belum ditemukan ada lima orang. Masih dalam pencarian," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa.
Saat itu, dia menyebutkan penumpang kapal hilang dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan hingga sore kemarin. (Ant)
