Ahli: Tanda Korosi di Lambung Mirna karena Sianida

Wayan Mirna Salihin semasa hidup
Sumber :
  • Instgam #ariefmirna2015

VIVA.co.id – Dokter ahli forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr Budi Sampurna, kembali memberi penjelasan soal adanya sianida dalam lambung Wayan Mirna Salihin saat dilakukan autopsi setelah empat hari kematian korban.

Kemlu Buka Suara Respons Polisi yang Ungkap Penyebab Kematian Arya Daru

Menurut Budi Sampurna, dalam persidangan ke-16 perkara pembunuhan Mirna dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, pemeriksaan organ korban memang ada kendala karena tubuh korban sudah diformalin. Namun begitu, dari pelaksanaan forensik jasad Mirna sudah cukup memadai meski tidak maksimal.

Tapi, dari cerita yang terjadi pada korban, gejala adanya nyeri di mulut, napas yang cepat, kejang-kejang, koma dan meninggal, kata Budi, sudah dapat dipastikan kalau racun sianida sudah bekerja.

Keluarga Tak Percaya Arya Daru Bunuh Diri, DPR Minta Polisi Lanjutkan Penyelidikan

"Itu adalah gejala yang sesuai dengan karena racun sianida, sesuai dengan cerita tadi (kronologi sebelum kematian). Sianida bukan barang sembarangan dan tidak mungkin ada dalam lambung meski sedikit. Atau spesimen lain, yang menunjukkan ada keracunan sianida," katanya.

Saksikan Live Sidang Jessica Wongso di tvOne

Bukan Pembunuhan, Polisi Pastikan Diplomat Kemlu Tewas Kepala Dilakban karena Bunuh Diri!

Selain korosi dalam lambung korban bila sesuai dengan cerita tadi, menurut Budi, tentu penyebabnya karena sianida. Atau, bila itu derita akut, maka sesuai dengan yang ditimbulkan sianida. Tapi, bila korosi dalam lambung adalah penyakit, penderita sudah harus menjalani sebuah perawatan, meski masih bisa melakukan aktivitas normal. Namun gejala tetap ada dalam tubuh korban.

"Tentu dalam melihat suatu tanda, tidak bisa mengatakan ini berdiri sendiri. Kita lihat lingkup satu kesatuan dan berhubungan. Ada korosi dalam dinding lambung, didahului gejala pada cerita tadi. Maka ini adalah pilihan utama (keracunan siandia), adanya kemungkinan penyakit adalah kemungkinan belakangan. Yang utama adalah yang mengakibatkan gejala tadi, sesuai dengan racun sianida," Budi menjelaskan. (ase)

Diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan

Komnas HAM: Belum Ada Bukti Keterlibatan Orang Lain di Kasus Kematian Arya Daru

Komnas HAM menyatakan belum ditemukan bukti adanya keterlibatan orang lain dalam kasus kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan alias ADP.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2025