Cara Djarot Sterilkan Trotoar dari Pedagang Hewan Kurban

Ilustrasi kambing yang dijual untuk kurban.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memerintahkan camat-camat di Jakarta untuk menyediakan lokasi penjualan hewan kurban.

PNM dan BAZNAS Antar Kurban dari Donasi Karyawan hingga ke Ujung Negeri

Menurut Djarot, lokasi penjualan hewan kurban disediakan agar pedagang hewan tidak memakai trotoar untuk menjajakan dagangannya.

"Saya sudah perintahkan camat untuk menyediakan lokasi di mana mereka harus berjualan. Jangan sampai Trotoar dipakai untuk jualan," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Sabtu, 19 Agustus 2017. 

Semangat Berbagi Idul Adha 1446 H, Bapekis dan Karyawan BRI Salurkan 961 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Djarot mengatakan, trotoar merupakan jalur khusus bagi pejalan kaki. Bukan untuk berjualan. Untuk itu Pemprov DKI akan terus melakukan operasi penertiban trotoar agar tidak disalahgunakan. 

"Tetap akan kita adakan operasi, trotoar itu untuk pejalan kaki, bukan untuk jualan," ujarnya. 

Ria Ricis Beli Puluhan Kambing dan Beberapa Ekor Sapi untuk Kurban, Berapa Biayanya?

Sebelumnya, Djarot mengancam akan mencabut Kartu Jakarta Pintar dan fasilitas BPJS bagi mereka yang nekat berjualan hewan kurban di trotoar. 

"Untuk ada efek jera, ambil KTP-nya, masukkan data. Dan kita cross check apakah yang bersangkutan mendapatkan fasilitas untuk KJP atau apakah yang bersangkutan mendapat fasilitas untuk BPJS. Kalau dapat fasilitas, kasih peringatan, sekali lagi dia melanggar, kasih peringatan, sekali lagi dia melanggar, cabut fasilitas itu. Langsung kita kasih sanksi, enggak akan dapat KJP," ujarnya. 

Berbagi Hewan Kurban

Bukan Sekadar Ritual, Makna Kurban dari Kacamata Mereka yang Tak Terlihat

Idul Adha bukan sekadar ritual, tapi tentang ketulusan berbagi dan melihat mereka yang sering terlewatkan—karena cinta dan kepedulian tak kenal batas.

img_title
VIVA.co.id
13 Juni 2025