Balkon BEI yang Ambruk Tak Berimbas pada Bangunan Lain

Bagian depan Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

VIVA – Direktur PT Cushman & Wakefield Indonesia yang menjadi pengelola Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Farida Riyadi, mengatakan diupayakan Tower II gedung tersebut bisa beroperasi kembali esok hari, Rabu, 17 Januari 2018.

Short Selling Bakal Diberlakukan Akhir September 2025, BEI Ungkap Tujuannya

Ia menjelaskan kalau hari ini, Selasa, 16 Januari 2018 hanya Tower I yang baru beroperasi.

"Efektif hari ini bahwa Tower I dan gedung bursa sudah berjalan normal dan diusahakan Tower II besok pagi bisa berjalan normal. Walau pembongkaran puing masih dilakukan, tapi kita usahakan semua puing bisa dikeluarkan malam ini," ucap dia di lokasi, Selasa, 16 Januari 2018.

BEI Bukukan Laba Bersih Rp 673 Miliar di Tahun 2024

Farida mengaku pihaknya sudah menyertakan konsultan independen guna melakukan pengecekan struktur gedung BEI. Mereka adalah seorang doktor dari Universitas Indonesia di bidang Laboratorium Struktur dan Material Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik UI, PT Gistama Inti Semesta selaku Structure Consultant, PG Arkonin juga sebagai Structure Consultant, PT Remata Jasa Optima sebagai Partner Structure Consultant yang ditunjuk Gedung Bursa untuk mengakses kekuatan struktur gedung.

"Hasil assessment yaitu struktur yang mengalami kegagalan itu struktur sekunder, bukan struktur utama gedung. Kegagalan dimulai dari kapasitas sambungan penggantung lantai mezzanine yang terlampaui,” ucapnya.

Raup Rp 69,96 Miliar Hasil IPO, Cipta Sarana Medika Renovasi dan Bangun Gedung RS Baru

“Antara gedung Tower I dan II itu, dua bangunan independen yang secara struktur terpisah satu sama lain. Tapi, walau terpisah akan kita assess, struktur sekunder di kedua tower. Selama penelitian disarankan tidak difungsikan si struktur sekunder itu," kata dia menjelaskan.

Dengan kata lain, kegagalan yang terjadi karena struktur sekunder, dalam hal ini balkon, sehingga tidak akan berpengaruh pada struktur utama gedung. Dari konstruksi, bangunan gedung aman karena tidak ada sangkut pautnya dengan struktur sekunder yang ambruk.

"Gedung bursa aman dan bisa dilakukan kegiatan seperti semula," katanya lagi. (one)

Kantor pusat PLN

PLN Raup Pendapatan Rp 281 Triliun di Semester I-2025, Penjualan Listrik Naik 4,53 Persen

PLN melaporkan pendapatan sebesar Rp 281 triliun pada semester I-2025, atau meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 262 triliun.

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2025