Heboh Ritual Ki Sabdo, MUI: Jangan Jadikan Polemik Penguras Energi

VIVA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menanggapi video yang tengah viral diperbincangkan di media sosial terkait pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Video tersebut menggambarkan seorang pria mengaku bernama Ki Sabdo yang melakukan ritual di Gedung Nusantara V DPR RI.

Ki Sabdo mengaku tengah melakukan geladi bersih untuk mengamankan pelantikan yang digelar hari ini, Minggu 20 Oktober 2019. Tak hanya itu, ia mengaku tengah memanggil bangsa jin untuk membantu melakukan pengamanan tersebut.

Mengenai video yang viral itu, Wakil Ketua Umum MUI, Zainut tauhid Sa'adi mengatakan agar semua pihak tidak menjadikan hal tersebut sebagai polemik yang menguras energi. Sebab, hal tersebut belum menjadi agenda yang dibuat oleh Sekjen MPR.

"Boleh jadi hanya inisiatif orang per orang yang tidak ada kaitannya dengan rencana agenda kegiatan MPR. Pihak pimpinan MPR dan Kesekjenan juga sudah membantah dan mengklarifikasi hal tersebut. Jadi tidak perlu dibesar-besarkan," katanya dikutip dari VIVAnews, Minggu 20 Oktober 2019.

Ia menambahkan, MUI tidak merekomendasikan praktik ritual semacam itu. Sebab, hal tersebut menjurus pada perbuatan klenik, khurafat dan dekat dengan syirik yang dilarang oleh agama.

Terlebih, Zainut mengatakan, untuk pengamanan kegiatan pelantikan presiden, pihak keamanan pasti sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP). Di mana hal tersebut tentunya sudah diatur oleh negara sebagai salah satu prosedur pelantikan.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan dilantik hari ini, Minggu 20 Oktober 2019 di Gedung MPR/DPR, Jakarta. Persiapan pengamanan oleh pihak keamanan untuk pelantikan sudah mulai digelar sejak beberapa hari lalu untuk mencegah terjadinya hambatan.

Prabowo Sebut Ada Pejabat yang Melawan Efisiensi Anggaran Pemerintah, Warganet: Siapa itu?

Baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ada pihak yang ingin melawannya memberlakukan kebijakan penghematan atau efisiensi anggaran pemerintah.

VIVA.co.id

11 Februari 2025