Usai Diresmikan Jokowi, Fakta Jembatan Youtefa yang Telan Korban Jiwa

Presiden Joko Widodo resmikan Jembatan Youtefa di Jayapura, Papua.
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan (Papua)

VIVA – Belum lama diresmikan Presiden Joko Widodo, Jembatan Youtefa yang berada di atas Teluk Youtef, Jayapura, Papua menelan korban jiwa. 

Guyon Dito Ariotedjo ke Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman Pak?

Seorang pemuda warga Jayapura bernama Resfi Mulia Tasolong (20), jatuh ke laut saat berfoto-foto di Jembatan Youtefa. Korban jatuh Jumat, 1 November 2019, hingga Sabtu pagi, belum ditemukan. Korban diduga tenggalam.

“Dia dengan lima orang teman-temannya ke Jembatan Youtefa untuk foto-foto sambil menikmati suasana teluk Youtefa. Sampai di sana dia naik di pembatas jembatan mau foto, tapi salah injak dia jatuh,” kata Kasubag Humas Polres Jayapura Kota Iptu Yahyah Rumra, Sabtu 2 November 2019 dilansir dari VIVAnews. 

Menkeu Purbaya ‘Roasting’ Rocky Gerung: Belajar Ekonomi Lagi Pak!

Berikut ini sejumlah fakta mengenai Jembatan Youtefa yang dirangkum VIVA, Sabtu, 2 November 2019.

Diresmikan oleh Jokowi

Purbaya Ungkap Sebab Krisis Moneter 1997-1998, Ungkit Ekonomi Era SBY & Jokowi

Jembatan Youtefa diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tepat pada Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2019 di Jayapura, Papua.  Menurut Jokow, Jembatan Youtefa juga menjadi tonggak sejarah di tanah Papua. 

“Bukan hanya simbol penting yang menyatukan kita sebagai bangsa, sebagai saudara, sebangsa dan setanah air, tetapi juga simbol pentingnya sebuah kemajuan untuk membangun Tanah Papua.

Saat itu Jokowi berharap Tanah Papua harus maju seperti daerah lain di Indonesia, Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi. 

"Itu adalah hal yang saya lihat setiap kali saya berkunjung ke tanah Papua. Kalau saya hitung saya sudah 13 kali hadir ke Papua,” ujarnya.

Dibangun di tengah laut

Jembatan dengan tipe pelengkung baja terpanjang di Papua ini dibangun di tengah laut Teluk Youtefa.  Jembatan ini dibangun selama empat tahun itu menghabiskan anggaran biaya sebesar Rp1,8 triliun. 

Pembangunan dilakukan dalam tiga bagian, yaitu bagian pertama akses panjang 9.950 meter, bagian kedua jalan sepanjang 320 meter dan bagian ketiga jembatan sepanjang 900 meter dan bentang jembatan sepanjang 433 meter.

Atasi masalah kepadatan penduduk

Jembatan ini juga dinilai sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan kepadatan penduduk di Kota Jayapura. 

Sehingga kawasan Jayapura bisa dikembangkan ke arah perbatasan di Skouw, dan mempersingkat waktu tempuh sekitar 70 menit dar Jayapura menuju Distrik Muara Tami dan Pos Lintas Batas Negara di Skouw.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya