Hebat, Montir Tak Tamat SD di Sulsel Sukses Terbangkan Pesawat Rakitan

Pesawat rakitan Chaerul
Sumber :
  • YouTube tvOne

VIVA – Di Sulawesi Selatan (Sulsel), ada seorang pria yang bisa membuat pesawat terbang meskipun jenisnya ultra light. Pria itu bernama Chaerul, seorang montir sepeda motor asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Sulaeman Rotte, Calon Jemaah Haji Tertua Berusia 102 Tahun Asal Sulsel

Chaerul sudah lima kali melakukan uji coba menerbangkan pesawat rakitannya, tapi gagal. Tapi, ia yang belum pernah naik pesawat ini tak patah semangat untuk menciptakan pesawat rakitannya sendiri. Saat uji coba keenam kalinya, pesawat yang dirakit Chaerul selama dua bulan penuh itu akhirnya berhasil terbang.

"Tadi sudah berhasil," kata Chaerul seperti dikutip YouTube tvOne pada Kamis, 16 Januari 2020.

Banjir Hingga 2 Meter Tiba-tiba Datang Rendam Puskesmas hingga Sekolah Kagetkan Warga Luwu

Tentu, Chaerul senang karena bisa menerbangkan sebuah pesawat walau tak tamat Sekolah Dasar (SD). Ia memanfaatkan bahan-bahan berupa besi dan alumunium bekas, serta mesin sepeda motor satu silinder. 

Chaerul, perakita pesawat asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan

Mentan Amran Dianggap Cocok Pimpin KKSS, Idrus Marham: Beliau Figur Berkualitas

Ternyata, warga Desa Langga juga ikut senang atas berhasilnya pesawat rakitan Chaerul bisa terbang mengelilingi pesisir pantai. Sebab, masyarakat juga menanti-nanti pesawat yang memakan kocek pribadi Chaerul sebesar Rp30 juta itu.

"Terbangnya tinggi kurang lebih 5 meter. Perasaannya senang, takut juga," ujarnya.

Baca juga:

Yenny Wahid 'Disingkirkan' Agar Kekuatan Gus Dur Tak Bangkit?

Inayah Wahid: Muslimah Tak Berhijab Belum Dapat Hidayah?

Surabaya Banjir, Anies Ikut Dinyinyirin Warganet

Konten kreator di Gowa, Sulsel mengalami kesurupan saat buat konten horor.

Bikin Video Horor, Konten Kreator di Gowa Kesurupan Saat Syuting

Dalam situasi panik, para konten kreator berusaha menenangkan rekannya dengan memutar bacaan ayat kursi lewat ponsel. 

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025