Tinjau Lagi, Pemindahan Ibu Kota!

Suasana Monas yang penerangannya dipadamkan saat berlangsung Earth Hour di Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVAnews - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, menyarankan pemindahan ibu kota ke salah satu Provinsi di Kalimantan ditinjau kembali. Alasannya, ia melihat urgensi dan momentum saat ini jika ibu kota dipindahkan dari Jakarta belum tepat.

Lelang Proyek Pembangunan IKN Tahap II Dimulai Akhir Juni 2025, Kepala OIKN Wanti-wanti Ini

"Saya pikir perlu ada kajian yang mendalam soal itu terutama mengenai waktunya, urgensinya pada saat ini. Kalau gagasannya tidak ada yang menolak," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 19 Juli 2019.

Fadli mengatakan partainya yakni Gerindra sebenarnya setuju akan usul pemindahan ibu kota. Namun ia mengingatkan, jika pemerintah tetap berkukuh, lebih baik lokasi itu tidak jauh dari Jakarta. Ia menyebut, wilayah Jonggol atau Kertajati di Jawa Barat, lebih cocok sebagai Ibukota baru.

Melihat Strategi Pertagas Tingkatkan Ekonomi Petani di Kutai Timur

"Sangat memungkinkan secara kalkulasi dan SDM. Sumber daya dan infrastruktur sebagainya," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Usulan yang sempat mengemukan secara resmi pada sidang tahunan DPR-DPD 16 Agustus lalu, Presiden Jokowi menyebutkan salah satu Provinsi Kalimantan yang akan menjadi Ibukota baru. Pada kesempatan itu, Jokowi meminta izin kepada seluruh anggota Dewan dan masyarakat akan rencananya yang sudah dirancang bersama jajarannya.

Polisi Gagalkan Peredaran 50 Kg Sabu dalam Kemasan Teh di Balikpapan

Di sisi lain Fadli menjelaskan, ide pemindahan Ibukota ke Kalimantan sudah lama ada dan digagas oleh Presiden RI pertama, Soekarno. Namun, gagasan itu dilontarkan dulu, menurut dia, kalau pemerataan ekonomi sudah cukup dan tersedia dari segi anggaran.

"Kalau perlu pusat-pusat itu dipisah-pisahkan sehingga sentral pertumbuhan barunya banyak," tutur Fadli.

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Brigadir Jenderal Polisi Nunung Syaifuddin

Bos Tambang Zirkon Ilegal di Kalteng Jadi Tersangka, Bareskrim Sebut Pelaku Bisa Ditahan Usai Diperiksa

Bareskrim Polri menetapkan Direktur PT Karya Lisbeth, Marcel Sunyoto, sebagai tersangka kasus dugaan tambang ilegal galian Zirkon di wilayah Kalimantan Tengah.

img_title
VIVA.co.id
15 Agustus 2025