Gelar Konferensi Besar, IPNU Usung Isu Inovasi dan 4.0

Ketua Umum PP IPNU, Aswandi (kiri).
Sumber :
  • Istimewa.

VIVAnews - Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) akan menggelar Konferensi Besar (Konbes) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Pondok Pesantren Minhadlul Ulum Pasewaran Lampung pada 18-20 Oktober 2019. Kegiatan yang diikuti lebih dari 350 peserta dari 26 pimpinan wilayah dan pusat tersebut mengambil tema “Berkolaborasi, Membangun Inovasi, Mengawal NKRI”.

PKB Dorong Transformasi Pesantren Menuju Kemandirian Ekonomi

“Tema ini sengaja diambil karena melihat konteks perkembangan zaman yang saat ini sudah masuk dalam era digitalisasi yang kita kenal dengan era revolusi industri 4.0 bahkan sudah masuk era society 5.0. Untuk itu dibutuhkan inovasi dan kolaborasi,” ujar Ketua Umum PP IPNU, Aswandi Jailani, melalui siaran persnya, Kamis, 17 Oktober 2019.

Aswandi mengatakan inovasi adalah kunci di zaman yang serba-teknologi saat ini. Dalam berinovasi juga diperlukan saling berkolaborasi. Inovasi dan kolaborasi ini juga diperlukan untuk mengawal NKRI, terutama dalam pengembangan SDM yang cerdas berkarakter.

KPAI Bantah Polisi, Bilang Kematian Pelajar di Padang Bukan karena Jatuh di Jembatan Kuranji

Selain masalah isu teknologi, Rakernas juga membahas sejumlah isu internal dan eksternal lainnya. Dalam ranah internal, akan dibahas isu penguatan dan konsolidasi organisasi, merumuskan konsep kaderisasi, bahkan sampai pada bagaimana pemantapan ideologisasi.

Sedangkan isu eksternal, dalam rakernas akan dibahas tentang wabah radikalisme di kalangan pelajar dan mahasiswa, peninjauan Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008, ketahanan informasi, talenta muda Indonesia bahkan sampai pada pengawalan terhadap Undang Undang Pesantren.

Aipda Robig Polisi Penembak Mati Pelajar di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

“Konbes dan Rakernas ini merupakan ajang untuk membuat dan merumuskan rencana strategis untuk pengembangan organisasi, kaderisasi dan ideologi, namun selain itu juga akan menyoroti tentang kebijakan kebijakan pemerintah, seperti Permendikbud No. 39 Tahun 2008, talenta muda Indonesia, radikalisme pelajar bahkan pada UU Pesantren,” kata Sekretaris Umum PP IPNU, Mufarrihul Hazin.

Konsep acara selain persidangan, di konbes dan rakernas juga akan diadakan pelatihan riset dan launching Badan Student Reseach Center (SRC), Seminar Kewirausahaan Muda, serta Launching Majalah Lensa Remaja. Selain itu juga akan digelar Haul Akbar Tholhah Mansur ke-33 serta doa bersama pelajar untuk bangsa.

Ketua Majelis Masyayikh, KH Abdul Ghaffar Rozin

Majelis Masyayikh Gelar Pelatihan Asesor Ma'had Aly, Tekankan Pesantren Miliki Kekhasan

Majelis Masyayikh menggelar Pelatihan Asesor Penjaminan Mutu Eksternal Pendidikan Pesantren Jenjang Ma'had Aly.

img_title
VIVA.co.id
19 Agustus 2025