Polisi Tangkap 30 Orang Terkait Bom di Polrestabes Medan

Pascabom bunuh diri di Polrestabes Medan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/aww.

VIVA - Tim gabungan kepolisian kembali menangkap empat orang terduga teroris yang terindikasi masih satu jaringan atau kelompok dengan Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24), pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan.

Indonesia Masuk 50 Besar Negara Paling Damai, Pengamat: Positif Tapi Belum Ideal

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan, Selasa siang, 19 November 2019.? Ia mengatakan empat orang itu ditangkap aparat kepolisian di Kota Medan, Senin malam, 18 November 2019.

"Untuk keseluruhannya untuk hari ini, sudah ada 30 orang (tersangka). Kemudian, tiga meninggal dunia, termasuk pertama (pelaku bom bunuh diri)," kata Tatan.

Densus 88 Ungkap Peran Terduga Teroris Penjual Tanaman Hias yang Ditangkap di Bogor

Tatan menjelaskan 30 orang ditangkap tersebut, dengan rincian 24 orang berjenis kelamin laki-laki dan 3 orang berjenis kelamin prempuan. Seluruhnya mereka ditahan di Mapolda Sumut dan Mako Brimob Polda Sumut.

"Hari ini sampai jam saat ini, total diamankan 30 orang. Empat orang di wilayah Medan ditangkap. Informasi belum kami dapatkan, barang buktinya. Karena, tim masih bekerja di lapangan," tutur mantan Waka Polrestabes Medan itu.

Warga Bogor Kaget! Penjual Tanaman Hias Baru 6 Bulan Nikah Dicokok Densus, Ternyata Jaringan Teroris

Ia menambahkan tim gabungan dari Densus 88 Anti Teror, Polda Sumut, Polrestabes Medan dan Polres Belawan masih terus bekerja saat ini untuk mengembangkan kasus bom bunuh diri dan menangkap orang-orang terlibat dalam kasus ini sesuai dengan hasil pengembangan penyelidikan.

Densus 88 menggeledah sebuah rumah terkait dugaan terorisme di Banda Aceh

Dua ASN di Banda Aceh Ditangkap Densus 88, Diduga Terlibat Terorisme

Kedua ASN yang ditangkap tersebut yakni berinisial MZ alias KS (40) dan ZA alias SA (47).

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2025