Mantan Menag Lukman Hakim Jelaskan Uang Dolar yang Disita KPK

Mantan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin memberikan keterangan sebagai saksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berkelit tentang uang yang disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dari laci ruang kerjanya beberapa waktu lalu adalah honor dari pembinaan. Menurutnya, uang 30.000 dolar Amerika Serikat dan Rp180 juta tersebut juga bagian dari sisa Dana Operasional Menteri (DOM).

Waketum PPP Kritik Rommy yang Bujuk Mentan Amran jadi Caketum PPP: Seolah-olah Ini Barang Dagangan

"Uang akumulasi dari honor saya, karena saya sering diminta untuk memberikan pembinaan dan lain-lain. Itu sisa dana operasional menteri, kemudian sisa dari biaya perjalanan dinas, baik dalam maupun luar negeri," kata Lukman saat bersaksi untuk terdakwa Romahurmuziy alias Rommy di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu 4 Desember 2019.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu mengaku mendapat uang asing dari atase Kedutaan Besar Arab Saudi. Lukman berdalih sempat menolaknya, namun uang itu diberikan untuk kegiatan sosial.

Rommy: PPP Sulit Masuk Senayan pada Pemilu 2029, Kecuali Dipimpin Tokoh Berpengaruh

"Saya katakan tidak bisa menerima, yang bersangkutan (atase Kedutaan Besar Arab Saudi) mengatakan ini untuk khairiah, untuk kegiatan sosial kemasyarakatan, untuk dana sosial. Saya terima dan sempat surat yayasan pengelola sumber uang saya katakan menerima uang ini dan bagaimana pendayagunaannya," katanya.

Dia membenarkan jumlah uang itu sebesar 30.000 dolar AS dan Rp180 Juta. Namun dia membantah bahwa uang itu tidak ada kaitannya dengan Rommy. (ren)

Dibujuk Rommy Maju Caketum PPP, Begini Respons Amran
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (Dok: Kementan)

Begini Penjelasan Haji Isam soal Amran Sulaiman Masuk Bursa Caketum PPP

Mentan Amran Sulaiman mencuat masuk bursa caketum PPP jelang Muktamar. Haji Isam dikaitkan dengan majunya Amran sebagai caketum PPP

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2025