Antisipasi Napi Kabur, Polri dan TNI Kepung Rutan Kabanjahe

Rutan Klas IIB Kabanjahe kebakaran akibat kerusuhan, Rabu, 12 Februari 2020.
Sumber :
  • VIVAnews/ Putra Nasution (Medan)

VIVA – Petugas TNI/Polri melakukan pengamanan lokasi kerusuhan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu siang, 12 Febuari 2020.

Demo Besar-besaran Guncang Ibu Kota Filipina, 216 Orang Ditangkap

Kapolres Tanah Karo Ajun Komisaris Besar Polisi Benny Hutajulu mengatakan, untuk mengantisipasi narapidana kabur dari rutan tersebut, polisi dibantu TNI melakukan pengepungan dengan melibatkan ratusan personel gabungan. "Penyekatan keliling lapas dibantu perkuatan dari Kodim dan Batalyon," ujar Benny kepada wartawan, Rabu siang, 12 Febuari 2020.

Selain melakukan penyekatan, mereka juga  mengevakuasi warga binaan dari penjara yang terbakar. “Sementara kami masih lakukan evakuasi sebagian napi," ujarnya.

Istana: Kenaikan Gaji ASN hingga TNI Polri Belum Bisa Dipastikan Tahun Ini

Evakusi tersebut dilakukan karena rutan sudah terbakar akibat kerusahan itu. Petugas kebakaran dari Pemkab Karo diturunkan untuk menjinakan api.

Berdasarkan sistem database pemasyarakatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham per tanggal 12 Februari 2020 pukul 08.13 WIB, Rutan Kelas IIB Kabanjahe dihuni 410 warga binnaan. Jumlah itu gabungan dari 259 tahanan dan 151 narapidana. 

Sejarawan Anhar Gonggong Kritik Polisi Sita Buku 'Karl Marx' Karya Romo Magnis

Lebin rinci, 259 tahanan yang ada di Rutan Kelas IIB Kabanjahe terdiri dari 241 tahanan dewasa laki-laki, 17 tahanan dewasa perempuan, serta seorang tahanan anak laki-laki. Sementara 151 narapidana itu, terdiri dari 137 narapidana dewasa laki-laki dan 14 narapidana dewasa perempuan. 

Seperti banyak penjara lain, Rutan Kabanjahe juga mengalami kelebihan penghuni. Kapasitasnya hanya untuk 193 orang namun dihuni 410 warga binaan. Terjadi kelebihan penghuni sekitar 112 persen. 
 

Anggota Komisi III DPR RI Abdullah

DPR Desak TNI-Polri Pecat dan Sanksi Pidana Aparat yang Pukul Warga Sipil

Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah meminta TNI-Polri untuk memberi sanksi tegas terhadap anggotanya yang terbukti melakukan kekerasan kepada warga sipil.

img_title
VIVA.co.id
25 September 2025