Semburan Air Lumpur Misterius di Grobogan Diduga Gas Rawa

Semburan air dan lumpur misterius di Grobogan, Jawa Tengah.
Sumber :
  • VIVAnews/ Dwi Royanto (Semarang)

VIVA – Semburan air bercampur material berupa lumpur dan batu terjadi di kompleks Panti Asuhan Yayasan Yatama, Desa Karanganyar, Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu, 29 Februari 2020. Dugaan awal, semburan tersebut diperkirakan merupakan gas rawa.

BRI Dukung Purwokerto Half Marathon 2025: Dorong Sport Tourism dan Pemberdayaan UMKM Lokal

"Berdasarkan pemantauan dinas ESDM Jawa Tengah semalam, dugaan awalnya itu gas rawa," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, Endang Endang Sulistyaningsih saat dikonfirmasi VIVAnews, Minggu, 1 Maret 2020.

Endang mengatakan, gas rawa itu memang ada tekanannya, tapi akan hilang sendiri. Meskipun diduga merupakan gas rawa, namun Endang belum memastikan kandungan lumpur dan material yang muncul. 

Gus Yasin Pastikan Insentif Guru Agama di Jateng Rp1,2 Juta Tetap Cair

Kini semburan tidak lagi muncul, namun keluar air jernih dan terasa asin. "Kondisinya saat ini sudah tidak ada semburan lagi, hanya keluar air jernih dan rasanya asin," ujarnya.

Walau tak ada semburan, Endang mengimbau agar sumur tersebut tidak digunakan terlebih dahulu sebab kondisinya belum aman. Selanjutnya, apabila terjadi semburan lagi seperti semburan awal kemarin, sumur tersebut akan ditutup demi keamanan panti asuhan dan warga sekitar.

Cara Membuat Ayam Garang Asem, Hidangan Tradisional dengan Rasa Segar dan Pedas yang Menggugah Selera

"Akibat semburan lumpur, dua hektar sawah di sekitar kompleks sumur juga tertutup material pasir, bekas semburan tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, proses pengeboran sumur diawali pada Rabu, 26 Februari 2020 pagi. Hingga akhirnya pada Sabtu, 29 Februari 2020 sekitar pukul 06.00 WIB baru diketahui lubang yang sempat terpasang pipa paralon tersebut menyemburkan air dan material campuran. Tingginya mencapai 3 hingga 5 meter. Kemudian semburan tersebut surut pada Minggu 1 Maret 2020 sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

"Kedalaman sekitar 60 meteran. Ketinggian semburannya hingga mencapai 30 sampai 40 meter," ujarnya.
 

Levina Istiazah (18 tahun), jemaah haji termuda asal Tegal Jawa Tengah

Kisah Haru Levina Jemaah Haji Termuda asal Tegal Gantikan Ibunda yang Wafat

"Saya bisa berangkat karena mamah. Seharusnya beliau yang berada di posisi saya sekarang," kata Vina bercerita ibunya telah wafat tahun 2021 silam

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2025