Peneliti UI Racik Obat Corona dari Lebah
- Wikipedia commons
“Jadi, semakin negatif nilai yang dimiliki menunjukkan semakin besar kemampuan senyawa menempel pada virus Covid-19. Hal ini membuat virus tidak dapat menempel pada sel hidup manusia untuk kemudian berkembang biak,” katanya.
Namun demikian, Sahlan mengaku penelitian ini belum masuk ke dalam tahapan klinis karena Indonesia sendiri baru mengumumkan pasien positif Corona pada Senin, 2 Maret 2020.
“Akan tetapi hasil penelitian ini tentu sangat menjanjikan untuk dikembangkan menjadi alternatif obat dari Indonesia untuk menyembuhkan maupun mengurangi perkembangan virus Corona tidak hanya di Indonesia tetapi juga ke negara lain,” kata Dekan FTUI, Hendri D.S. Budiono.
Saat ini, penelitian yang dilakukan oleh Sahlan, dan timnya sedang pada tahap mengenali senyawa-senyawa yang potensial untuk dikembangkan sebagai obat Covid-19. Tahapan selanjutnya adalah pengoptimasian senyawa-senyawa tersebut sebelum dilakukan uji klinis dan pengembangan obat.
