Alasan Kerumunan, Termasuk Acara Keagamaan, Dihindari Sementara
Malaysia kini telah menutup perbatasannya bagi orang luar dan bagi warganya sendiri untuk bepergian ke luar negeri.
Keputusan ini diambil hampir dua pekan setelah acara Tabligh Akbar tersebut, ketika kini kasus terinfeksi virus corona sudah merebak.
Tadinya, Pemerintah Malaysia menyebut hanya sekitar 5.000-an warganya yang hadir dalam acara itu. Namun jumlahnya diperkirakan mencapai 14.500 orang.
Pemerintah Malaysia meminta warga yang hadir dalam Tabligh Akbar agar segera melaporkan diri untuk dites atau dikarantina.
Sampai kini ribuan peserta acara itu belum diketahui jejaknya, padahal hingga Rabu (18/3), 673 orang sudah dinyatakan positif COVID-19, sekitar dua pertiga bersumber dari acara Tabligh Akbar.
Seorang petugas melakukan disinfektan pada salah satu masjid di Surabaya.
Reuters via Antara Foto/Zabur Karuru
Mereka yang dilaporkan tertular
Tetapi dampaknya tidak terbatas di Malaysia saja. Peserta dari 27 negara menghadiri acara Tabligh Akbar, termasuk Indonesia, Australia, Kanada dan India.