Alasan Kerumunan, Termasuk Acara Keagamaan, Dihindari Sementara
Singapura telah memberlakukan karantina rumah selama 14 hari bagi siapa pun yang tiba di negara itu dan menutup semua masjid selama dua minggu untuk menjalani disinfeksi.
Namun penutupan perbatasan telah memicu kepanikan warga dalam berbelanja, karena khawatir negara kota itu tiba-tiba kehabisan bahan makanan.
Sementara itu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memerintahkan penutupan serupa di Manila dan pulau Luzon.
Hampir 60 juta orang telah diperintahkan untuk tinggal di rumah, dan semua perjalanan udara, darat dan laut ke ibukota telah dibatasi.
Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa yang menyarankan umat Islam untuk salat di rumah.
Dampak dari acara keagamaan di Malaysia semakin memperkuat keputusan Australia dan negara-negara lain untuk melarang pertemuan publik yang besar.
Australia sekarang telah memberlakukan batasan 100 orang dalam ruangan, dan Pemerintah juga mempertimbangkan pembatasan lebih lanjut pada ruangan yang penuh sesak.
Mulai Jumat malam (19/03), warga asing yang bukan warga negara atau memiliki status penduduk di Australia telah dilarang masuk ke Australia.
Question of whether to close schools divides medical experts ( ABC News )