Ini Alasan Program Kartu Prakerja Cuma Gelar Pelatihan Secara Online

VIVA – Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menjelaskan, konsep awal program ini memang didesain untuk memberikan pelatihan secara offline dan online. Namun, saat ini baru bisa dilakukan secara online akibat merebaknya wabah Covid-19.

PGTC 2025: Pertamina Ajak Generasi Muda Berwirausaha

Hal itu diutarakan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, dalam sesi telekonferensi bersama para pengamat ekonomi dan awak media.

Selain itu, ada pertimbangan lain bahwa pelatihan offline nantinya juga akan memakan ongkos mobilitas yang cukup besar. Maka pola pelatihan online ini dinilai sebagai cara terbaik untuk bisa menjangkau seluruh pelosok di Indonesia.

PHK Bukan Akhir: 6 Cara Bangkit dan Jadi Wirausahawan Pemula

"Misalnya untuk pelatihan offline, itu tidak bisa di semua kabupaten. Pasti hanya di kota-kota besar saja bisanya," kata Denni dalam telekonferensi, Rabu 29 April 2020.

"Maka biayanya akan sangat besar dan programnya akan berjalan lambat untuk rakyat kita yang begitu banyak. Karenanya, jalur online tetap harus kita galakkan," ujarnya.

Luncurkan Program Pikiran Terbaik Negeri 2025, Yayasan BUMN Resmikan Rumah Dampak DITIRO

Tak hanya melatih para pesertanya untuk mendapatkan pelatihan kerja, pemerintah melalui program Kartu Prakerja juga berambisi menciptakan para calon wirausahawan unggul.

"Perlu saya sampaikan, pihak komite telah berpesan bahwa (Program Kartu Prakerja) ini jangan hanya untuk karyawan, tapi ajarkan mereka juga untuk menjadi wirausahawan," kata Denni.

Dia menjelaskan, pihaknya juga memberikan amanat kepada para lembaga pelatihan yang terlibat, untuk membuat kontrak kerja sama dengan calon perusahaan yang akan menyerap tenaga kerja lulusan peserta Kartu Prakerja tersebut.

Karena, Denni ingin memastikan bahwa para peserta dari angkatan kerja yang sudah dilatih dalam program Kartu Prakerja ini, nantinya bisa diserap oleh perusahaan atau industri-industri terkait agar mereka juga bisa menjadi wirausahawan yang unggul.

Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) bersilaturahmi dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan istri, Fatma Saifullah Yusuf, beserta jajaran Kementerian Sosial (Kemensos).

Sinergi dengan Kemensos, Ipemi Tegaskan Konsistensinya Dorong Kewirausahaan Sosial

Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) turut memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional dengan mendorong kewirausahaan nasional.

img_title
VIVA.co.id
12 Juli 2025