Kabar Gembira, Gugus Tugas Covid-19 Jabar Klaim Tak Ada Klaster Baru

VIVA – Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Berli Hamdani, menyatakan penularan imported case sudah dapat dikendalikan. Bahkan, dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tidak ada penambahan klaster penularan.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Tercatat klaster penularan virus corona di Jawa Barat yakni seminar ekonomi syariah di Bogor, acara keagamaan Kristiani di Bogor, Musda Hipmi Karawang, kawasan industri yang menyebabkan salah seorang karyawannya asal Pangulah Cikampek meninggal dan klaster yang menyebabkan seorang sopir travel asal Jayakerta meninggal dunia.

"Di dalam klaster, sampai saat ini alhamdulilah tidak ditemukan klaster baru. Yang ada itu adalah penularan lokal kemudian klaster yang ada, ada lima klaster," ujar Berli, Selasa 12 Mei 2020.

Warga yang Rumahnya Digeledah Densus 88 Polri Baru 5 Tahun Tinggal di Desa Cimaragas Garut

Lanjut Berli, pemetaan penularan dengan tes cepat atau rapid test gencar dilaksanakan. Bahkan, pada masa PSBB level provinsi, Tim Gugus Tugas gencar menyasar pasar-pasar tradisional untuk tes massal.

"Semuanya sudah kita identifikasi, semua kontak sudah tracing, sudah kita periksa dan hasilnya posisi saat ini rapid test sudah 105 ribu lebih dengan 288 reaktif," ujarnya.

Sempat Alami Gangguan, Whoosh Kembali Beroperasi Secara Normal Hari Ini
Kang Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi Merasa ‘Ditampar’ Karena 140 Ribu Rumah di Jawa Barat Gelap tanpa Listrik

Ratusan ribu rumah di Jabar hingga kini masih belum teraliri listrik. Data dari ESDM Jawa Barat, tercatat ada 140 ribu rumah yang setiap malam gelap gulita tanpa listrik.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025